GridFame.id - Dunia komedian berduka salah satu pelawak meninggal dunia, pemain 'Mandra Gue Sayang' berpulang untuk selama-lamanya karena serangan jantung.
Sang pelawak meninggal dunia usai dilarikan ke rumah sakit.
Sebelum sang pelawak meninggal dunia sempat mengalami kritis.
Salah satu rekan sesama komedian mengatakan sebelum masuk rumah sakit sang pelawak sudah mengalami sesak napas.
Diakui rekan sesama komediannya, sesak napas yang diderita sang pelawak ternyata merembet ke jantung.
Waspadai gejala serangan jantung!
Berkaca dari sang komedian yang menghembuskan napas terakhirnya karena terkena serangan jantung, kenali peringatan awal dari penyakitnya.
Serangan jantung merupakan gangguan jantung serius ketika otot jantung tidak mendapatkan aliran darah, tanpa darah, jaringan kehilangan oksigen dan mati.
Oleh sebab, penting untuk mengenali tanda atau peringatan gejala serangan jantung.
Tanda Peringatan Serangan Jantung
Penyebab utama terjadinya serangan jantung adalah tersumbatnya pembuluh darah yang mensuplai makanan ke otot jantung yang dikenal dengan nama pembuluh darah koroner, sehingga, serangan jantung biasanya juga disebut dengan sindrom koroner akut.
Adapun, sumbatan yang bisa menganggu kinerja jantung ini bisa bermacam-macam, seperti plak, sobekan dinding jantung, tumpukan lemak (kolesterol), bekuan darah dan lain sebagainya.
Kebanyakan serangan jantung terjadi pada orang yang memiliki penyakit jantung koroner yang antara lain disebabkan oleh aterosklerosis.
Untuk diketahui, arterosklerosis adalah kondisi serius ketika arteri atau pembuluh darah di sekitar jantung mengeras dan menyempit akibat tumpukan plak yang terdiri atas beragam zat, terutama kolesterol tadi.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Siloam Hospitals Lippo Village, DR dr Antonia Anna Lukito SpJP(K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, FSCAI mengatakan, meskipun mematikan tetapi pasien serangan jantung masih dapat terselamatkan kalau cepat di bawa ke rumah sakit, saat memiliki beberapa tanda gejala peringatan serangan jantung.
Berikut beberapa peringatan atau tanda gejala serangan jantung yang harus Anda waspadai sebelum terlambat.
1. Pusing bisa jadi tanda serangan jantung
Gejala peringatan dari serangan jantung yang pertama harus diwaspadai adalah pusing yang berlebihan. Antonia menjelaskan, umumnya pusing yang dialami ini seperti rasa kliyengan, tidak stabil, dan rasa mau pingsan tetapi ditahan sehingga tidak jadi pingsan.
Jika kejadian atau tanda gejala peringatan serangan jantung ini terjadi terus berulang-ulang, Antonia menegaskan agar Anda yang mengalaminya segera mendeteksi potensi kemungkinan penyakit jantung.
2. Tanda serangan jantung mendadak mual
Gejala peringatan dari serangan jantung yang berikutnya adalah perasaan mendadak mual, kembung ataupun muntah. Hal ini patut dicurigai terlebih jika Anda mengalaminya tanpa memiliki riwayat penyakit maag.
3. Waspada napas tak lega tanda serangan jantung
Gejala berikutnya adalah napas mendadak tidak lega, terutama saat melakukan aktivitas ringan yang biasanya tidak ada keluhan di sistem pernapasan.
"Saat melakukan aktivitas ringan yang biasanya tidak apa-apa, menjadi napasnya tidak lega, ini juga harus dicurigai (tanda sakit jantung)," kata Antonia dalam diskusi daring oleh Siloam Hospitals Liipo Village dan Roche Indonesia bertajuk, Deteksi Dini Penyakit Jantung: Apakah Mungkin?, Kamis (18/11/2021).
Nyeri dada dan sesak napas tanda serangan jantung yang juga perlu menjadi perhatian dalam hal ini.
4. Waspada keringat banyak tanpa beraktivitas
Setelah melakukan berbagai aktivitas fisik yang berkelanjutan di tempat panas ataupun saat berolahraga, berkeringat merupakan pertanda metabolisme tubuh sedang bekerja dengan baik. Keringat adalah cairan tubuh alami yang mengandung air, garam dan lemak, yang biasanya akan lebih banyak dikeluarkan ketika suhu tubuh sedang tinggi.
Akan tetapi, lain halnya jika seseorang mengalami berkeringat tetapi suhu tubuhnya dingin, ini justru pertanda tidak baik. "Mendadak keringat dingin, atau keringatnya deras sekali ini juga gejala peringatan serangan jantung. Ada beberapa pasien yang menggambarkan keringatnya sebesar jagung (keringat deras), butir-butir keriingatnya dan bajunya menjadi basah kuyup," jelasnya.
5. Tanpa gejala peringatan serangan jantung sama sekali
Antonia berkata, selain beberapa gejala di atas, kondisi kelima ini merupakan yang paling berbahaya yaitu serangan jantung yang terjadi tanpa gejala peringatan sama sekali.
"Gejala yang berupa tanpa gejala peringatan sama sekali ini biasa kita sebut dengan silent killer," kata dia.
Ironisnya, kata dia, sekitar 50 persen pasien dengan serangan jantung atau bahkan meninggal mendadak itu tidak ada gejala peringatan sama sekali.
"Itulah pentingnya kita mendeteksi dini tanpa menunggu gejala peringatan (serangan jantung) lagi," tegasnya.
Para ahli mengeaskan bahwa nyeri pada dada tidak selalu menjadi tanda gejala serangan jantung. Begitupun dengan serangan jantung juga bisa terjadi tanpa peringatan gejala sama sekali.
Sehingga, perlu sekali mendeteksi dan mencegah agar menghindari potensi risiko buruk dari serangan jantung.
Deteksi dini penyakit jantung menjadi opsi ideal untuk mencegah terlambatnya penanganan penyakit jantung pada pasien.
Dalam melihat kondisi jantung, ada tiga tindakan yang bisa dilakukan yaitu Elektrokardium (EKG), tes darah (biomarker), dan Sinar-X.
Mengenang Sosok Pelawak Jojon yang Sudah Tiada
Pelawak Doyok turut berduka atas meninggalnya pelawak legendaris Djuhri Masdjan alias Jojon yang terkena serangan jantung.
Menurut Doyok, sebelum menjalani perawatan di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Jojon sudah sering mengalami sesak napas.
"Saya mendengar kabar dia mulai kritis itu di Radio Elshinta yang teleponan sama anak Jojon. Tapi, sebenarnya sebelum masuk rumah sakit, Jojon sudah sering sesak napas, memang sudah lama itu," tutur Doyok.
Doyok mengatakan, pelawak dengan ciri khas kumis ala Adolf Hitler atau Charlie Chaplin dan celana normal high waisted bersuspender itu tak pernah terlihat kewalahan ketika mengawali sesak napas.
"Sesak napas, ya, memang ciri khas dia suka seperti itu. Tapi, enggak kewalahan juga," kata Doyok. Namun, Doyok tak menduga kalau Jojon pada akhir usianya terkena serangan jantung.
"Pas dapat kabar, ternyata dari sesak napas itu merembet ke jantungnya," ujar Doyok. Kabar berpulangnya Jojon dengan cepat beredar melalui pesan Broadcast BlackBerry Messenger sejak Kamis pagi.
"Telah Meninggal Dunia Pelawak H Djodjon karena serangan jantung di RS Ramsey Premier Jatinegara. Alamat Rumah Duka Jln. Puri Pangeran No. 3 Imperial Golf Estate Sentul City Bogor," bunyi pesan tersebut.
Jojon meninggalkan seorang istri, Henny Mariyana, dan delapan anak. Dua anak lagi dari Jojon dan Henny sudah meninggl dunia.
'Mandra Gue Sayang'
Tim GridFame.id mengutip dari Wikipedia, 'Mandra Gue Sayang' adalah sebuah sinetron ditayangkan di SCTV pada tanggal 25 Juni 2002 hingga 5 November 2002 silam.
Sinetron ini tayang tiap selasa pukul 20:00-21:00 WIB berjumlah 20 episode dan ditayangkan ulang di TVRI pada tanggal 28 Januari 2013 pada Senin-Minggu.
Sinetron ini diproduksi oleh Viandra Productions.
Selain Jojon, para pemain 'Mandra Gue Sayang' diantaranya Mandra, Tyara Renata, Agung Kurniawan, Valia Rahma, dan masih banyak lagi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Doyok: Kalau Sesak Napas, Jojon Tak Pernah Kewalahan" dan di Kompas.com dengan judul "Waspadai 5 Tanda Gejala Peringatan Serangan Jantung Sebelum Terlambat"
Source | : | wikipedia,kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar