Namun, percepatan rotasi atau Bumi berputar lebih cepat ini tidak terjadi setiap harinya atau tidak selalu berlangsung hari yang lebih pendek dari 24 jam.
Seperti dituliskan Zotov dan timnya dalam studi tersebut, kecepatan rotasi Bumi yang meningkat mengejutkan para ilmuwan.
Tak menduga bahwa Bumi akan berputar lebih cepat, sebab mereka sebelumnya meyakini bahwa Bumi telah melambat selama abad-abad terakhir.
Kendati demikian para ilmuwan belum dapat mengatakan dengan pasti apa yang menyebabkan peningkatan kecepatan.
Meskipun Zotov dan ilmuwan lainnya akan mempresentasikan penelitian dan teori mereka tentang apakah Bumi berputar lebih cepat ini pada konferensi Asia Oceania Geosciences Society bulan ini.
Apa penyebab Bumi berputar lebih cepat?
Ditulis Indian Express menuliskan bahwa hal ini sudah cukup sering terjadi dengan dalam beberapa tahun terakhir Bumi berputar sedikit lebih cepat.
Pada 29 Juli 2020, tercatat hari terpendek dengan berakhir 1,47 milidetik lebih cepat dalam sehari, sejauh ini belum dapat dipastikan penyebab Bumi berputar lebih cepat atau peningkatan kecepatan rotasi bumi ini.
Akan tetapi, pasang surut Bumi kemungkinan memainkan faktor penting planet berputar lebih cepat.
Dikutip dari Science Focus, variasi panjang hari disebabkan beberapa faktor termasuk efek pasang surut bulan dan matahari, inti mantel di dalam bumi, dan distribusi massa keseluruhan di planet ini.
Selain itu, aktivitas seismik, glasiasi, cuaca, lautan, dan medan magnet bumi juga dapat mempengaruhi panjang hari.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar