Ketika jaringan hati yang sehat dihancurkan dan digantikan oleh jaringan parut, kondisinya menjadi serius, karena dapat mulai menghalangi aliran darah melalui hati, dikutip dari Kompas.com.
Penyebab sirosis
Merangkum American Liver Foundation, sirosis pada dasarnya disebabkan oleh penyakit hati kronis (jangka panjang) yang merusak jaringan hati. Di mana, pada umumnya diperlukan waktu bertahun-tahun untuk sampai terjadi kerusakan hati hingga menyebabkan sirosis.
Berikut ini adalah beberapa kondisi penyebab sirosis hati yang patut diwaspadai:
Infeksi virus hepatitis kronis
Hepatitis C adalah salah satu jenis penyakit hepatitis yang paling mungkin menyebabkan sirosis hati. Hepatitis C dapat menyebabkan hati membengkak yang lama kelamaan dapat menyebabkan sirosis. Sekitar satu dari empat orang dengan hepatitis C kronis dilaporkan mengembangkan sirosis. Selain hepatitis C kronis, hepatitis B kronis dan hepatitis D kronis juga dapat menyebabkan sirosis.
Penyakit perlemakan hati
Penumpukan lemak di hati yang tidak disebabkan oleh penggunaan alkohol, disebut perlemakan hati non-alkoholik (non alcoholic fatty liver disease/NAFLD), yang dapat menyebabkan steatohepatitis non-alkohol (NASH).
NASH dapat menyebabkan hati membengkak dan bisa menyebabkan sirosis. Orang dengan NASH sering kali memiliki masalah kesehatan lain termasuk diabetes, obesitas, kolesterol tinggi, penyakit arteri koroner, dan kebiasaan makan yang buruk.
Baca Juga: Rutin Berjalan Kaki, Berat Badan Wanita Ini Turun 40 Kg Tanpa Diet, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Penyakit saluran empedu
Penyakit saluran empedu dapat membatasi atau menghentikan aliran empedu ke usus kecil. Empedu yang kembali ke dalam hati dapat menyebabkan hati membengkak dan kemudian menyebabkan sirosis.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar