GridFame.id -
Para korban Indra Kenz menghadiri sidang kasus Binomo di Jumat, 26 Agustus 2022.
Dimana mereka dalam sidang tersebut diminta untuk memberi kesaksian.
Kebanyakan dari para korban mengakur tergiur menjadi member aplikasi Binomo karena melihat Indra Kenz.
Indra Kenz sendiri dalam sebuah video mengatakan kalau ia dahulunya berasal dari orang susah.
Kemudian, nasib nya pun berubah menjadi tajir melintir setelah bergabung Binomo.
Seolah termotivasi dengan kata-kata Indra Kenz, mereka kemudian bergabung dengan Indra Kenz.
Keinginan mereka pun semakin kuat melihat Indra Kenz yang sering pamer barang-barang mewah.
Belum lagi Indra Kenz terlihat sangat meyakinkan berteman dengan beberapa artis.
Beberapa YouTuber dan selebgram jyga berbondong-bondong mempromosikan aplikasi tersebut.
Mendapati fenomena ini, hakim pun memberikan teguran menohok kepada para korban.
Menurutnya banyak korban tergiur lantaran cepat ingin kaya tanpa memeras keringat
Melansir dari Kompas.com, Rahman Rajagukguk menasehati para korban. Ia pun mengingatkan kepada korban Indra Kenz dan seluruh peserta sidang bhawa todak ada kekayaan yang didapatkan secara instan.
"Di sini kita harus berpikir, benar enggak ini. Jadi banyak manusia ini naik ke puncak karena iming-iming tadi dapat bagian, semua itu bohong tidak benar," tuturnya.
Semuanya bisa didapat dengan cara bekerja keras dan melalui proses usaha yang panjang.
"Makanya sadar kita. Anda-anda ingin cepat kaya, inilah risikonya," sambung Rahman, dalam persidangan, Jumat (26/8/2022).
Ia kemudian berceriata bagaimana dirinya bekerja keras sebagai hakim. Rahman meyakini kalau sebeutlnya para korban ingin cepat kaya tanpa memeras keringat.
"Kalian kan ingin cepat kaya tanpa memeras keringat, saya tahu ini ilmu setan, ini penipu. Satu menit Rp 3 juta, siapa yang dapat segini. Makanya mikir dulu. Artinya di situ Anda menyadari kok mau saya dirayu kawan ini dengan bujuk manisnya," tutur Rahman.
Ia juga menyayangkan keputusan korban yang sampai menghabiskan dana miliaran untuk trading.
Selain itu, Rahman sempat menyampaikan pesan kepada orang-orang yang hadir di ruang sidang agar mewaspadai modus penipuan berkedok trading, terutama dengan iming-iming cepat mendapat keuntungan.
"Jadi tegasnya kepada semua yang di sini, kami yang di pengadilan (berpesan) jangan mau mendengar cara-cara seperti ini. Iming-iming ingin cepat kaya. Cara satu lagi cepat kaya, rampok duit monggo ke KPK," kata Rahman.
"Edukasi juga dari kami, pengadilan, jangan cepat mau dirayu iming-iming mau cepat kaya. Anda-anda tergiur pengin cepat kaya, maka jadilah begini," pungkas dia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar