GridFame.id - Siap-siap pemerintah bakal bagi kompor listrik gratis.
Rencananya dalam waktu dekat pemerintah akan memberikan bantuan kompor listrik gratis.
Seperti diketahui, beberapa program bantuan pemerintah masih dijalankan sampai saat ini.
Dampak pandemi Covid-19 membuat pemerintah memberikan sejumlah bantuan untuk kelangsungan hidup masyarakat Indonesia.
Salah satu program terbaru yang akan segera direalisasi adalah bantuan kompor listrik gratis.
Pemerintah tahun ini akan memberikan paket kompor listrik bagi masyarakat.
Tak semua dapat, bantuan ini ditargetkan kepada 300.000 masyarakat.
Adapun paket tersebut diberikan secara gratis sebagai implementasi dari program konversi kompor listrik dari kompor LPG 3 kg pada tahun ini.
Pemberian paket kompor listrik diberikan kepada masyarakat yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan memiliki listrik.
Bukan hanya kompor listriknya, ada paket lengkap yang akan diterima dari program baru ini.
Simak isi paket bantuan kompor listrik yang diberikan pemerintah sebentar lagi.
Baca Juga: Tidak Miliki Rekening Himbara Untuk Pencairan BSU 2022? Berikut 2 Cara Pencairannya
Pemerintah memastikan akan memberikan paket kompor listrik kepada 300.000 penerima.
Adapun paket tersebut diberikan secara gratis sebagai implementasi dari program konversi kompor yang menggunakan elpiji 3 kg ke kompor listrik.
Sekjen Kementerian ESDM Rida Mulyana mengungkapkan, paket kompor listrik diberikan kepada masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Satu paket terdiri dari kompor listrik dua tungku, satu alat masak, dan satu miniature circuit breaker atau MCB. Satu paket kompor listrik siap pakai itu nilainya seharga Rp 1,8 juta.
"Rencananya tahun ini 300.000 (penerima). Jadi satu rumah itu dikasih satu paket, kompornya sendiri, alat masaknya sendiri, dana dayanya dinaikin,” ujar Rida, dikutip pada Rabu (21/9/2022).
Paket kompor listrik seharga Rp 1,8 juta terbilang mahal, namun, menurut Rida, hal itu wajar karena tiap tungku berukuran 800 watt, tetapi nantinya salah satu tungku akan dinaikkan menjadi di atas 1.000 watt.
Peningkatan daya salah satu tungku kompor listrik itu yang membuat nilai paket diperkirakan mencapai Rp 2 juta per rumah tangga miskin.
Adapun peningkatan daya bertujuan agar waktu memasak menjadi lebih cepat.
"Jadi ada usulan yang satu tungkunya diubah lebih gede. Nah, itu lagi dikalkulasi berapa harganya, harusnya kan enggak Rp 1,8 juta lagi, mungkin Rp 2 juta, pasti lebih naik," jelas Rida.
Lebih lanjut, ia mengatakan, untuk mendorong keinginan masyarakat menggunakan kompor listrik, pemerintah akan menjamin keselamatan dan kemudahan penggunaannya. Nantinya, uji coba penggunaan kompor listrik ini pun akan dievaluasi secara berkala.
"Uji coba ini yang akan kita evaluasi sampai Oktober nanti," tutup dia.
Kompor listrik lebih mahal atau murah?
Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan, setidaknya terdapat beberapa manfaat jika program ini dijalankan dengan benar.
Salah satunya, biaya yang dikeluarkan masyarakat jika menggunakan kompor induksi dapat 10-30 persen lebih rendah dibandingkan penggunaan kompor gas
"Manfaatnya adalah buat masyarakat, memasak dengan kompor induksi 10-30 persen lebih lebih rendah daripada memasak dengan menggunakan elipji 3 kg," ujarnya.
Namun, kata dia, penerapan konversi kompor gas ke kompor listrik ini harus dibarengi dengan pengonversian daya listrik masyarakat miskin dengan benar.
Hal ini agar masyarakat miskin tidak terbebani dengan biaya pembayaran listriknya di mana untuk menggunakan kompor listrik ini masyarakat harus menambah daya listrik.
"Yang bikin masyarakat bertanya-tanya, 'Kalau misal daya kami dinaikkan, lalu tarif listriknya berapa?' Ya kalau tarif listriknya sama dengan tarif listrik pelanggan PLN yang biasa, ya enggak ada penghematan dari sisi biaya bagi pengguna kompor induksi," ucapnya.
"Bisa lebih rendah itu karena ada tarif listriknya (tetap disubsidi), kan yang elpiji disubsidi. Kita bandingkannya begitu," ungkapnya.
Baca Juga: Masuk Kriteria Penerima BSU 2022 Namun Belum Memiliki BPJS Ketenagakerjaan, Harus Bagaimana?
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Pemerintah Bagi-bagi Paket Kompor Listrik Gratis Seharga Rp 1,8 Juta"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar