Bahkan The Fed dengan sinyal hawkish-nya, mengisyaratkan kenaikan suku bunga akan terjadi hingga tahun depan. Hal ini semakin membebani ekonomi dunia bahwa tren suku bunga bakal mendorong AS ke dalam perlambatan pertumbuhan.
Soal Kemungkinan Melemah ke Level Rp16.000
Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, kemungkinan rupiah dapat melemah ke level Rp16.000 sangatlah kecil.
Menurutnya, Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) tidak akan membiarkan mata uang Garuda terdepresiasi terlalu dalam.
Sejumlah kebijakan dan strategi ekonomi pastinya akan diterapkan untuk mengatasi permasalahan stabilitas nilai tukar mata uang.
"Angka Rp16.000 itu paling tinggi dan paling besar. Namun kemungkinannya kecil untuk tercapai. Karena apa? Pemerintah dan Bank Indonesia tidak akan begitu saja tinggal diam dan akan melakukan intervensi," papar Ibrahim.
"Buktinya hari ini, kembali mengalami penguatan. Artinya kebijakan strategi ekonomi yang diterapkan Pemerintah dan Bank Indonesia bisa menahan laju pelemahan mata uang rupiah," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rupiah Melemah Rp15.000 Per Dolar AS, Begini Tanggapan Jokowi, Menkeu Hingga Pengamat
Baca Juga: Waduh! Nilai Tukar Rupiah Turun Dratis Sampai 0,24 Persen Per Dollar AS
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar