Keterlibatan Pengguna yang Tidak Dapat Diprediksi Meski berbasis desktop, metaverse ini terutama akan ada di Virtual Raelity (VR).
Pengguna yang berbeda dapat bereaksi secara berbeda terhadap VR, tergantung pada preferensi pribadi dan kondisi kesehatan mereka. Bisnis mungkin berjuang untuk mencapai jangkauan universal.
Desentralisasi karena itu Dideregulasi Sebagian besar komentator, analis, dan pengembang mengakui bahwa metaverse sejati harus didesentralisasi.
Itu tidak akan dimiliki oleh siapa pun dan akan ada transparansi dan demokratisasi yang lengkap.
Namun, hal ini juga berarti bahwa metaverse akan sulit diatur. Bahkan jika badan pengatur mengeluarkan kebijakan yang cukup kuat, mereka akan sulit ditegakkan tanpa mencoba melewati arsitektur desentralisasinya.
Tanpa regulasi atau aturan, bisnis yang menyangkut usaha kecil dan menengah (UKM) akan mendapatkan risiko lebih besar, dikutip dari Sonora.id.
Tips Berinvestasi Aset Kripto di 2022
Kini banyak orang yang 'melek teknologi' mulai tertarik untuk berinvestasi dengan kripto.
Pasar kripto berkembang cepat dan pesat di Indonesia. Sebagian masyarakat pun mulai melirik aset kripto sebagai instrumen untuk melakukan diversifikasi portofolio investasi mereka. Bitcoin misalnya, kendati dinilai sebagai salah satu jenis aset yang volatil karena perubahan harganya dapat berlangsung dengan cepat dalam waktu singkat, aset ini justru kini digadang-gadang sebagai “emas digital”. Hal ini disebabkan karena Bitcoin dinilai menarik untuk dijadikan sebagai investasi jangka panjang.
Akibatnya, banyak orang terjebak dalam ketergesaan di mana mereka tidak mempelajari secara mendetail mengenai koin yang ingin dibeli dan kegunaannya dan menjadi cemas mengamati perkembangan pasar. Head of Growth Zipmex Indonesia Siska Lestari mengatakan, tren berinvestasi di kripto saat ini sedang naik.
Namun, sebelum memulai berinvestasi sebaiknya pahami dulu hal-hal dasar dari kripto dan apa saja yang perlu dihindari. "Sebisa mungkin hindari hal-hal seperti membeli koin karena hanya harganya yang murah, ingin uang instan, dan salah dalam memilih platform untuk berinvestasi kripto," ujarnya dalam siaran persnya, Senin (28/3/2022).
Source | : | Kompas.com,tribunnews,KompasTV,Sonora.id |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar