Sehingga secara keseluruhan, BSU tahap I s.d VI tersalurkan kepada 9.209.089 orang atau setara 71,64 persen.
Adapun, data calon penerima BSU yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia akan disalurkan pada tahap VII, yakni setelah penyaluran BSU melalui Bank Himbara terselesaikan semuanya.
Meski begitu, masih ada pekerja atau masyarakat yang status BSU-nya masih "calon" atau "belum tersalurkan".
Menanggapi hal itu, Ida menyampaikan, agar calon penerima BSU untuk tetap memantau status penyaluran di akun SIAPKerja atau laman bsu.kemnaker.go.id.
"Masyarakat yang merasa sudah ditetapkan sebagai calon penerima BSU namun belum ditetapkan sebagai penerima, diharapkan untuk terus memantau status penyaluran di akun SIAPKerja atau laman web bsu.kemnaker.go.id," ujar Menaker Ida.
"Silahkan cek melalui akun SIAPKerja. Di situ yang eligible atau eligible tapi tidak memenuhi syarat karena sudah menerima bantuan lain, tidak punya nomor rekening (Bank Himbara), itu bisa dicek," sambungnya.
Dikutip dari Kompas.com (29/9/2022), ada dua kemungkinan jika Anda masih berada di tahap "calon penerima", yakni: Tersaring dalam screening Kemnaker (telah mendapatkan program kartu prakerja, program keluarga harapan, atau banpres produktif untuk usaha mikro pada tahun berjalan, atau PNS dan TNI/Polri), yang memang tidak bisa disalurkan.
Tersaring verifikasi dan validasi bank, dikarenakan rekening tidak aktif/tidak valid.
Hal ini masih bisa disalurkan melalui updating data atau PT Pos Indonesia.
Sementara itu, masih ada kesempatan bagi mereka yang gagal mendapatkan BSU karena ada kesalahan data.
Solusinya, pekerja berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan setempat dan HRD perusahaan untuk memastikan data yang diubah sudah masuk ke dalam sistem BPJS Ketenagakerjaan dan sudah disampaikan kembali ke Kementerian Ketenagakerjaan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menaker Harap Penyaluran BSU Rampung Oktober 2022, Bagaimana Nasib yang Belum Terima?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar