1. Upah jasa joki tergolong mahal
Joki pinjol bisanya memberikan tarif bergantung dari jasa mereka masing-masing.
Ada yang memasang tarif dengan nominal langsung Rp 300.000.
Namun, ada juga yang memasang tarif persenan mulai dari 10% bahkan sampai ada memasang tarif hingga 40%.
2. Risiko pencurian data
Seorang joki tidak memiliki kode etik untuk menjaga keamanan data penggunanya.
Ada jasa joki pinjol yang meminta data pelanggannya dengan alasan membantu kelancaran aksinya.
Padahal ini sangat berbahaya, data anda bisa saja digunakan untuk penipuan atau modus kejahatan lainnya.
3. Rawan penyebaran data
Ada kemungkinan bahwa data pengguna akan disebarkan sebagai akibat tidak membayar pinjaman online ilegal.
Nah, seorang joki tidak mau bertanggung jawab atas terjadinya penyebaran data tersebut.
Kalau sudah begitu, korban yang akan merasakan kerugiannya di kemudian hari.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar