Anda tetap akan memperoleh pahala dari kedua puasa tersebut, namun jika Anda menginginkan pahala yang sempurna seperti puasa setahun penuh, maka dahulukan menunaikan puasa qadha puasa daripada puasa syawal atau Anda juga bisa mendahulukan puasa bulan Syawal dari qadha puasa Ramadhan.
Hal ini boleh dan puasa tetap sah tetapi pahala yang Anda peroleh tidaklah sempurna (puasa setengah tahun) karena Anda belum melunasi puasa Ramadan.
Jadi jika ingin mendapatkan pahala puasa setahun penuh, dahulukan qadha puasa baru puasa bulan syawal.
Waktu mengqadha puasa Ramadhan boleh dilakukan kapan pun pada hari lain setelah bulan Ramadhan dan sebelum bulan Ramadhan berikutnya.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Puasa Syawal di Hari Jumat Boleh Atau Tidak? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Jadi setelah bulan Ramadhan berakhir Anda bisa langsung menggantinya di semua bulan yang ada, tetapi ada beberapa hari tertentu yang melarang untuk berpuasa.
Anda pasti sudah tahu kalau saat Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal itu Anda dilarang untuk berpuasa.
Selain itu, ada juga hari-hari lain yang nggak boleh untuk berpuasa yaitu pada Hari Raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah, dan juga pada hari tasyrik yaitu 11, 10, dan 13 Dzulhijjah, jadi Anda perlu mengingat hari-hari tersebut yang tidak boleh untuk mengganti puasa.
Allah memberikan toleransi kepada umatnya yang berhalangan untuk mengerjakan puasa Ramadhan, dan boleh menggantinya hari lain kecuali jumat.
Hari jumat bukanlah hari raya islam, tetapi hal ini sesuai dengan hadis riwayat muslim yang berbunyi “Janganlah kalian mengkhususkan hari jumat untuk berpuasa dan malam harinya untuk bangun tidur”.
Larangan qadha puasa di hari jumat ini nggak sampai pada tahapan haram, hanya saja bagi orang yang telat mengerjakan puasa secara berturut-turut hingga jumat, maka harus di lanjut hingga hari sabtu.
Source | : | Blibli |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar