GridFame.id -
Penagihan pinjol seringkali membuat masyarakat menggelengkan kepala.
Selain terkenal kasar, banyak juga yang nekat untuk menyebarkan data pribadi.
Apalagi mereka sering juga memberikan sumpah serapah kepada debitur yang telat membayar tagihan.
Padahal OJK sudah seringkali menghimbau kepada debt collector pinjol.
Dimana mereka dilarang untuk melakukan penagihan dengan kasar.
Debt Collector juga tak boleh menyebarkan data pribadi milik debitur.
Etika penagihan debt collector bisa anda baca disini Debt Collector Haram Jika Nekat Lakukan 3 Tindakan Ini
Seorang mantan debt collector pinjol berikan sebuah kesaksian yang cukup mengejutkan.
Ia mengatakan kalau sebetulnya kata-kata kasar dalam penagihan pinjol adalah hal lumrah.
Namun, ada beberapa hal sadis lainnya yang dilakukan olehnya ketika melakukan penagihan ke debitur.
Baca Juga: Gak Perlu Takut, LBH Jakarta Beri Tips Ampuh Hadapi Teror Pinjol
Melansir dalam tayangan YouTube @MetroTV, acara yang dipimpin oleh Hotman Paris ini mendatangan mantan debt collector pinjol.
Ia ditanya soal cara paling sadis menagih ketika masih bekerja sebagai debt collector pinjol.
"Cara kamu menagih paling kasar gimana?" tanya Hotman.
Ia menjelaskan kalau saat penagihan, bisa mengakses galeri yang ada di hp debitur.
"Sebenarnya kalau kata-kata kasar itu udah jadi khalayak ya diseluruh penagihan. Cuma yang paling sadis ini sampai membuka galeri," ungkapnya.
Selain galeri, mereka juga mengakses kontak masuk, isi pesan sampai semua foto-foto.
"Membuka galeri HP, itu bisa kita akses. Mulai dari kontak masuk, isi pesan sampai foto-foto. Kenapa itu bisa terjadi?" ujarnya.
Kenapa bisa terjadi? ketika anda membuka aplikasi otomatis IMEI hp terbaca dan datanya diambil oleh pihak pinjol.
"Karena ketika kita membuka aplikasi dan menyutujuiitu IMEI kita sudah diserap oleh merah. Itu yang perlu diperhatikan lagi," bebernya.
Kemudian ia membuatkan grup yang isinya kontak dari debitur lalu sebarkan data.
"Jadi semua kontak itu saya bikinkan grup, saya sebar fotonya disitu," lanjutnya.
Paling sadis yang pernah dilakukannya adalah sebar foto pribadi hingga melakukan fitnah.
"Yang pernah kita lakukan sebar foto pribadi sama melakukan fitnah dan itu tekanan dari atasan," tutupnya.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar