GridFame.id - Bisnis saat Ramadhan bisa jadi salah satu peluang yang menjanjikan.
Salah satunya yang paling banyak dirintis adalah usaha makanan seperti takjil, katering, hampers, hingga kue kering.
Usaha kuliner juga diminati karena merupakan usaha yang tak pernah mati asal ada inovasi baru yang ditawarkan atau berbeda dari yang lainnya.
Bagi Anda yang ingin membuka usaha kuliner atau katering, ada baiknya untuk mengetahui cara menentukan harga jual makanan yang benar agar tidak rugi di kemudian hari.
Dengan cara ini juga kita bisa mendapatkan keuntungan tanpa mematok harga tinggi.
Dilansir dari laman resmi GoBiz, berikut di antaranya yang bisa Anda lakukan.
Sebagai langkah awal cara menentukan harga jual makanan yang baik, Anda bisa menggunakan rumus Markup Pricing.
Rumus ini cukup mudah dengan menambahkan berapa persentase dari pembelian bahan baku.
Di sini, Anda harus jeli mengkalkulasi besaran modal yang diperlukan.
Sebagai gambarannya, Anda bisa simak contoh perhitungannya sebagai berikut:
Harga Jual = Bahan Baku Modal + (Bahan Baku Modal x Markup)
Contoh: Untuk usaha katering bahan bakunya diperlukan modal sebesar Rp20 ribu setiap porsinya.
Lalu, markup yang Anda inginkan adalah 20%.
Dari sini akan muncul berapa besaran harga per porsinya yakni:
Harga Jual = Rp20 ribu + (Rp20 ribu x 20%) = Rp30 ribu.
Dengan kata lain, Anda bisa menjual untuk tiap porsinya sebesar Rp30 ribu.
Ingat, dalam usaha di bidang kuliner, cara menentukan harga jual makanan juga harus memperhatikan harga milik kompetitor.
Tujuannya adalah agar Anda bisa mendapatkan gambaran mengapa makanan kompetitor lebih digemari.
Bisa jadi itu karena faktor harga jual di pasaran.
Prinsip dasarnya sederhana, menjual makanan dengan harga murah akan mendatangkan pembeli atau pelanggan yang cukup besar.
Dengan demikian, potensi pasar pun jadi lebih besar.
Satu hal yang perlu Anda tanamkan ketika akan menentukan harga jual dengan melakukan analisis kompetitor ini adalah jangan terlalu tinggi dan jangan terlalu rendah.
Sebab, jika harga terlalu tinggi dengan bahan baku yang cukup sama pelanggan potensial tentu akan meninggalkan usaha Anda.
Sebaliknya, jika harga yang dibuat terlalu rendah, maka potensi keuntungan yang didapat juga tidak begitu besar. Kemudian, Anda juga akan merusak harga pasaran yang ada.
Oleh karena itu, Anda bisa mengambil jalan tengah.
Sebagai contoh gambarannya, kompetitor menjual makanan untuk satu porsi Rp10 ribu.
Dari sini, Anda bisa menjual satu porsi sedikit lebih tinggi menjadi Rp12 ribu.
Dengan catatan, tambahkan pula kelebihan makanan Anda dalam satu porsi.
Misalnya dengan menambahkan makanan pendukung tambahan atau menjualnya dalam bentuk paket tertentu seperti satu paket dengan minuman dan lainnya.
Setiap usaha memiliki tujuan utama, yakni mendapatkan keuntungan dari penjualan. Ini pun berlaku pada usaha kuliner dan katering.
Cara menentukan harga jual makanan dan menentukan besaran keuntungan yang akan diambil bisa dengan menggunakan cara menentukan margin pricing.
Ini bisa Anda lakukan jika harga jual sudah terbentuk.
Baca Juga: Banyak yang Tak Tahu! Begini Cara Dapat Voucher DANA Agar Lebih Hemat
Menentukannya bisa dengan rumus berikut:
Margin = (Harga Jual – Harga Modal) / Harga Jual
Contohnya jika Anda menjual katering makanan bermodal Rp15 ribu dan menjual dengan harga Rp45 ribu setiap porsinya.
Jadi, margin keuntungannya adalah sebagai berikut:
Margin = (Rp45 ribu – Rp15 ribu) / Rp45 ribu = 0,78 (78%)
Jika angka tersebut terlalu besar, Anda pun bisa mengubahnya menjadi kurang dari 50%.
Hal terpenting adalah menentukan besarannya secara perlahan dan jangan terlalu besar.
Dari ulasan mengenai cara menentukan harga jual makanan di atas, kesimpulannya adalah sebagai seorang pemilik usaha, Anda harus jeli dalam menghitungnya.
Selain itu, jangan anggap remeh keberadaan kompetitor.
Anda pun tak perlu merasa takut tersaingi, justru keberadaan kompetitor inilah yang menjadi semacam motivasi bagi Anda untuk lebih baik. Khususnya dalam menentukan harga jual makanan.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah setelah Anda mengetahui cara menentukan harga jual makanan, ketahuilah teknik promosinya.
Untuk itu, Anda bisa mempromosikan usaha makanan melalui media sosial yang ada atau membuat promo khusus seperti potongan harga dan lain sebagainya.
Bisa juga mendaftar pada platform online seperti GoJek dan Grab yang menyediakan jasa antar makanan.
Source | : | gobiz.co.id |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar