Bunga per tahun : 10%
Tenor pinjaman : 12 bulan
Cicilan pokok : Rp. 120.000.000 : 12 bulan = Rp. 10.000.000/bulan
Bunga bulan 1: ((Rp. 120.000.000 – ((1-1) x Rp. 10.000.000)) x 10% : 12 = Rp. 1.000.000
Maka, cicilan Pak Budi pada bulan 1 = Rp. 10.000.000 + Rp. 1.000.000 = Rp. 11.000.000
Bunga bulan 2:
((Rp120.000.000 – ((2-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp. 916.667
Maka, cicilan Pak Budi pada bulan ke-2 = Rp. 10.000.000 + Rp. 916.667 = Rp. 10.916.667
Dan seterusnya, hingga bunga bulan 12:.((Rp. 120.000.000 – ((12-1) x Rp. 10.000.000)) x 10% : 12 = Rp. 83.333
Maka, cicilan bulan 12 = Rp. 10.000.000 + Rp. 83.333 = Rp. 10.083.333
Dari simulasi diatas Anda bisa melihat adanya pengurangan nilai cicilan yang harus dibayar oleh Pak Budi dari bulan pertama, kedua dan seterusnya.
Hal ini disebabkan bunga efektif bergantung pada sisa pokok pinjaman di bulan-bulan berikutnya.
Sehingga setiap bulan nilai bunga dan angsuran akan semakin rendah.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar