GridFame.id -
Maraknya modus penipuan yang terjadi saat ini.
Baru-baru ini beredar modus dengan berbentuk link penipuan.
Dimana link tersebut jika diklik bisa menydap dat-data anda.
Hal ini membuat pelaku bisa mengambil data-data pribadi milik korban.
Nantinya link tersebut membuat korban kehilangan uangnya entah di dompet digital maupun m-banking.
Sebelumnya, beredar modus penipuan seolah-olah mendapatkan kiriman paket.
Kemudian, ramai lagi penipuan dengan modus mengirimkan undangan pernikahan.
Belakangan modus penipuan berganti melalui gmail.
Modusnya bakal dikirimkan pesan dengan mendapatkan penghargaan anda bisa baca disini Hati-hati! Modus Penipuan Program Penghargaan Lewat GMAIL, Begini Cara Menghindarinya
Baru-baru ini kembali terdapat modus penipuan baru dengan mengaku sebagai Kemenkes.
Alih-alih menanyakan soal vaksin malah membuat korban ludes uangnya.
Baca Juga: Hati-hati! Modus Penipuan Program Penghargaan Lewat GMAIL, Begini Cara Menghindarinya
Pada modus penipuan ini, pihak yang mengaku Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menanyakan sudah vaksin atau belum.
Selanjutnya, penelpon melancarkan aksinya dengan bertanya-tanya sembari mengarahkan korban menekan angka di HP.
Akibat merespons dan menuruti permintaan penelepon dengan modus penipuannya yang mengaku dari Kemenkes itu, isi rekening korban pun terkuras habis.
"Barusan rekan saya mendapat telepon yang mengaku dari Kemenkes dan menanyakan apakah dia sudah divaksinasi, jika sudah tekan 1, jika belum tekan 2. Akibatnya, dia menekan 1, dan telepon diblokir dan diretas, dan semua data-data perbankan/online banking dibobol isi rekening dikuras habis," tulis salah satu akun Instagram @drama.kereta.
Tidak hanya viral di media sosial Instagram, Tiktok pun kini tengah viral dengan informasi dan cerita yang serupa seperti dibagikan oleh akun tersebut.
Melalui unggahan video Tiktok @Mr Bert, para warganet pun ramai-ramai menceritakan pengalamannya saat mendapatkan aksi penipuan tersebut.
“Baru saja terjadi sama saya, dua hari berturut-turut ditelpon pakai nomor pribadi, katanya no saya dalam 2 jam akan non aktif, disuruh tekan 0 untuk konfirmasi,” tulis akun @All***..
Hingga Rabu (3/5/2023), unggahan tersebut telah disukai lebih dari 65 ribu dan ditonton hampir sejuta pengguna Tiktok.
Saat dikonfirmasi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihak yang menelepon dan menanyakan soal vaksinasi itu bukan dari Kemenkes.
"Ini tidak benar ya (bukan dari Kemenkes)," ujar Nadia ketika dihubungi Kompas.com.
Ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan mengabaikan jika ada pihak-pihak yang mengatasnamakan Kemenkes.
"Betul, untuk berhati-hati karena Kemenkes tidak pernah membuat pertanyaan atau menelepon terkait vaksinasi," lanjut Nadia.
Apabila mengalami atau mendapati hal seperti ini, Nadia berpesan untuk segera menghubungi Halo Kemkes melalui nomor 1500-567.
Informasi adanya panggilan telepon soal vaksinasi adalah hoaks atau tidak benar. Ia lembaga resmi pemerintah tidak pernah melakukan panggilan telepon untuk menanyakan status vaksinasi masyarakat.
Nadia menegaskan, informasi panggilan telepon dengan modus mengecek status vaksin tersebut tidak benar dan termasuk konten palsu.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak ada panggilan telepon untuk mengecek status vaksinasi. Masyarakat diimbau untuk waspada.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Viral Modus Penipuan Baru Kuras Isi Rekening, Penelepon Mengakui Kemenkes dan Nanya Soal Vaksin
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar