GridFame.id - Penipuan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dapat terjadi dalam berbagai bentuk.
Ada banyak modus yang dipakai para penipu dalam mengelabui korbannya.
Penipu dapat mencuri identitas orang lain untuk mengajukan KPR palsu.
Mereka dapat menggunakan dokumen palsu atau mengubah informasi identitas seperti nama, alamat, atau nomor identifikasi pribadi (NIP).
Penipu dapat menawarkan pinjaman dengan bunga rendah atau syarat yang mudah, tetapi kemudian mengenakan biaya tersembunyi atau menolak memberikan dana setelah peminjam membayar uang muka.
Penipu dapat menawarkan asuransi palsu atau mengubah informasi dalam polis asuransi yang sebenarnya.
Penipu juga dapat menawarkan properti yang tidak ada atau properti yang sedang dalam sengketa hukum.
Untuk menghindari penipuan KPR, pastikan untuk melakukan pengecekan terhadap informasi yang diberikan oleh pihak yang menawarkan KPR.
Periksa reputasi dan lisensi perusahaan, dan pastikan untuk membaca dengan seksama kontrak KPR sebelum menandatanganinya.
Jangan memberikan informasi pribadi atau finansial yang sensitif kecuali Anda yakin bahwa Anda berurusan dengan pihak yang terpercaya.
Selain itu, simak 6 tips ini sebelum beli rumah dengan sistem KPR.
Baca Juga: Jangan Asal Jual! Perhatikan Beberapa Hal Ini Jika Ingin Menjual Rumah KPR yang Belum Lunas
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar