GridFame.id - Mohon masyarakat makin waspada karena modus penipuan kini makin marak jenisnya!
Apalagi bagi orang tua yang tinggal di rumah sendirian, hal ini bisa jadi sangat meyakinkan.
Bagaimana tidak, soalnya modus penipuan baru ini adalah telepon dari call center.
Dengan menggunakan suara yang mirip dari sebuah mesin operator customer service, korban tidak akan merasa curiga dan percaya bahwa itu dari call center resmi.
Skemanya adalah penelepon akan menelepon korban dan diarahkan untuk menekan angka 1 atau angka lainnya agar tersambung dengan petugas customer service.
Kemudian korban akan mendengar suara seseorang yang mengaku sebagai customer service atau agen call center.
Untuk semakin meyakinkan korban, petugas customer service gadungan tersebut akan meminta korban jangan menyebutkan data pribadi secara langsung.
Tapi dengan menekan angka-angka (misalnya PIN, OTP) melalui keyboard ponsel korban, dengan dalih karena sifatnya rahasia.
Padahal, semua yang dilakukan korban akan direkam dan tersimpan dengan baik di sistem pelaku pencurian.
Pelaku pun akan memiliki seluruh data milik korban, mulai dari nomor ATM, kode CVV/CVC, PIN hingga OTP untuk mengakses dan melakukan transaksi perbankan.
Ketika korban selesai menginput seluruh data pribadinya, si penipu pun mulai menjalankan aksinya untuk membobol rekening korban untuk mengambil uangnya.
Ada juga yang menggunakan file APK dengan berdalih kerahasiaan data, petugas customer service gadungan tersebut mengatakan bahwa verifikasi data tidak disebutkan via telepon, tapi dengan mengisi data pribadi pada link yang dikirimkan ke WhatsApp/email korban.
Padahal link tersebut berisi file APK yang jika diinstal, penipu dapat menarik semua data pribadi yang ada pada HP korban.
Untuk mengantisipasinya, perlu tahu dulu modus seperti apa yang sering digunakan.
Lalu, cari cara yang tepat untuk menjawab dan menangkal tipu muslihatnya.
Pelakunya sama-sama menggunakan mesin operator call center abal-abal, namun modus penipuannya macam-macam.
Mereka mencatut nama sebuah bank, perusahaan provider Telkom, bahkan perusahaan penyedia listrik.
Jika berkedok mesin operator call center sebuah bank, biasanya menggunakan modus bahwa nomor rekening milik korban sudah diretas.
Selanjutnya, operator abal-abal ini akan menawarkan pemblokiran rekening untuk mengamankan.
Untuk bantuan pemblokiran rekening, mesin call center akan mengarahkan korban untuk “tekan angka 1 untuk berbicara pada customer service”.
Mesin call center ini pun mengancam jika tidak menekan angka 1, semua rekening korban akan terkuras saldonya.
Saat korban terhubung dengan ‘customer service’ gadungan, mereka pun akan meminta data pribadi korban dengan cara-cara seperti dijelaskan di atas.]
Baca Juga: Tak Bisa Bayarkan Arisan Online Anggotanya Gegara Bangkrut, Bisakah Penyelenggara Dipenjara?
Jika berkedok mesin operator call center dari perusahaan provider Telkom, biasanya mesin call center tersebut menginformasikan bahwa ada tunggakan pembayaran tagihan, dan pelanggan harus segera melakukan verifikasi data.
Ancamannya, jika tidak verifikasi data, nomor dan layanan telekomunikasi korban akan diblokir.
Penipuan juga bisa berkedok mesin operator call center dari perusahaan penyedia listrik.
Mesin call center akan menginformasikan bahwa ada tunggakan pembayaran listrik lebih dari satu bulan.
Nilai tagihannya pun kadang sangat fantastis untuk membuat korban semakin panik.
Ancamannya, jika tidak verifikasi data, listriknya akan dicabut.
Tetap tenang merupakan jalan terbaik untuk menanggapi kasus seperti ini.
Jalankan tips keamanan ini supaya kamu terhindar dari penipuan dengan modus mesin operator call center:
Tetap berhati-hati dengan segala modus yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan.
Jangan lupa untuk selalu jaga data pribadi dan tidak diberikan ke pihak lain.
Source | : | Twitter,BCA |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar