Ketika inflasi meningkat, harga emas juga akan cenderung naik.
Dengan memiliki emas, Anda dapat mempertahankan daya beli Anda dan melindungi nilai aset Anda dari dampak negatif inflasi.
Baca Juga: 5 Tips Mencegah Kerugian Besar Ketika Melakukan Investasi Agar Tak Gulung Tikar
3. Diversifikasi Portofolio
Salah satu prinsip dasar dalam investasi adalah diversifikasi portofolio.
Diversifikasi membantu mengurangi risiko dengan membagi investasi Anda di berbagai jenis aset.
Investasi emas dapat menjadi pilihan yang baik untuk diversifikasi portofolio Anda. Dalam banyak kasus, harga emas memiliki hubungan terbalik dengan pasar saham.
Artinya, ketika harga saham turun, harga emas cenderung naik, dan sebaliknya.
4. Aksesibilitas dan Likuiditas
Investasi emas memiliki keunggulan dalam hal aksesibilitas dan likuiditas.
Ada banyak pilihan untuk berinvestasi dalam emas, termasuk pembelian fisik seperti perhiasan atau batangan emas, atau melalui instrumen investasi seperti reksa dana emas atau ETF emas.
Keberagaman ini memberikan fleksibilitas dalam mengelola investasi Anda sesuai dengan preferensi dan kebutuhan Anda.
Selain itu, emas relatif mudah diperdagangkan dan memiliki likuiditas yang tinggi sehingga Anda dapat dengan cepat mengubah emas menjadi uang tunai jika dibutuhkan.
5. Perlindungan terhadap Ketidakstabilan
Geopolitik Investasi emas sering digunakan sebagai lindung nilai selama masa ketidakstabilan geopolitik atau kekacauan ekonomi.
Ketika pasar saham dan mata uang mengalami tekanan, emas dapat menjadi tempat berlindung yang aman.
Selama periode ketidakpastian politik atau ketegangan global, harga emas cenderung naik karena investor mencari aset yang dianggap aman.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar