Salah satu kekurangan investasi emas adalah bahwa emas sebagai aset fisik tidak menghasilkan pendapatan pasif seperti dividen atau bunga yang bisa didapatkan dari saham atau obligasi.
Ketika seseorang menginvestasikan uang dalam emas, keuntungan hanya akan diperoleh saat harga emas naik dan investor menjualnya.
Ini berarti investor tidak akan menerima aliran pendapatan rutin selama periode kepemilikan emas.
Investasi emas cenderung bersifat defensif dan memiliki hubungan inversi dengan pasar saham dan obligasi.
Saat pasar ekonomi sedang tumbuh dan saham-saham melonjak, harga emas cenderung stagnan atau bahkan turun.
Karena itu, ketika investor ingin mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang kuat, investasi emas mungkin tidak memberikan hasil yang optimal.
Investasi emas memerlukan biaya penyimpanan dan keamanan yang sering diabaikan oleh investor.
Emas sebagai aset fisik perlu disimpan dengan aman, terutama jika dibeli dalam jumlah yang signifikan.
Hal ini mungkin melibatkan biaya tambahan untuk menyewa brankas bank atau menggunakan layanan penyimpanan emas.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar