Pengajuan pinjaman daring (online) atau pinjaman online (pinjol) biasanya melibatkan sejumlah perjanjian dan dokumen untuk melindungi hak dan kewajiban semua pihak yang terlibat.
Berikut adalah beberapa perjanjian yang umumnya ada saat pengajuan pinjol:
Ini adalah perjanjian utama yang menetapkan persyaratan pinjaman, termasuk jumlah pinjaman, tingkat bunga, tenor, biaya layanan, jadwal pembayaran, dan informasi lain terkait pinjaman.
Dokumen ini merinci semua ketentuan, kebijakan, dan prosedur yang harus diikuti oleh peminjam dan pemberi pinjaman.
Ini mencakup informasi tentang biaya keterlambatan, hak dan kewajiban masing-masing pihak, serta aturan tentang pemrosesan data pribadi.
Ini berisi informasi pribadi peminjam seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, informasi pekerjaan, dan informasi finansial lainnya yang diperlukan untuk menilai kelayakan peminjam.
Dokumen ini meminta peminjam untuk menyatakan bahwa semua informasi yang mereka berikan adalah akurat dan benar, ini dapat melibatkan konsekuensi hukum jika terbukti bahwa informasi yang diberikan palsu.
Baca Juga: Ternyata Debitur Boleh Usir DC Pinjol yang Datang ke Rumah Kalau Kondisinya Begini
Terkait dengan peraturan perlindungan data (seperti GDPR di Uni Eropa), ini menjelaskan bagaimana data pribadi peminjam akan diproses, disimpan, dan dilindungi oleh pemberi pinjaman.
Ini meminta izin peminjam untuk memverifikasi informasi pribadi mereka, melakukan pemeriksaan kredit, dan mengakses catatan finansial.
Ini digunakan untuk memberikan izin kepada pemberi pinjaman untuk melakukan penarikan otomatis dari rekening peminjam sesuai dengan jadwal pembayaran.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar