4. Modus "Cek Kesehatan Keuangan"
Penipu dapat berpura-pura menjadi ahli keuangan atau konsultan yang menawarkan layanan untuk mengecek kesehatan keuangan Anda.
Mereka mungkin akan meminta Anda untuk mengirim rincian akun bank atau informasi keuangan lainnya.
Dengan informasi ini, penipu dapat dengan mudah mengakses rekening Anda atau bahkan mencuri identitas Anda.
5. Modus "Lowongan Kerja" atau "Pelatihan"
Penipu dapat mengirimkan tawaran pekerjaan atau pelatihan yang terlihat menarik melalui pesan WhatsApp.
Mereka akan meminta Anda untuk membayar sejumlah uang sebagai biaya pendaftaran atau pelatihan.
Setelah Anda mentransfer uang, mereka akan menghilang tanpa memberikan pekerjaan atau pelatihan yang dijanjikan.
Tips untuk Menghindari Penipuan di WhatsApp:
- Verifikasi Identitas: Selalu verifikasi identitas pihak yang menghubungi Anda sebelum memberikan informasi pribadi atau mentransfer uang.
- Jangan Bereaksi Emosional: Hindari mengambil keputusan terburu-buru dalam situasi emosional, terutama ketika diminta untuk mentransfer uang dalam waktu singkat.
- Cek Kredibilitas: Selidiki perusahaan atau individu yang menghubungi Anda melalui sumber yang dapat dipercaya sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
- Gunakan Sumber Resmi: Jika Anda menerima penawaran atau informasi penting, pastikan Anda mendapatkannya melalui sumber resmi seperti situs web resmi perusahaan atau nomor kontak yang terdaftar.
- Berbagi Informasi Secara Bijak: Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau keuangan melalui pesan WhatsApp, terutama kepada orang yang tidak Anda kenal dengan baik.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar