Salah satu pelanggaran utama yang harus dihindari oleh debt collector adalah melibatkan pihak ketiga dalam upaya penagihan tanpa izin debitur.
Ini termasuk menghubungi anggota keluarga, teman, rekan kerja, atau bahkan mantan kolega.
Langkah-langkah ini bisa merusak privasi dan reputasi debitur tanpa alasan yang cukup.
Debt collector harus menghindari menyebarkan informasi pribadi debitur ke publik atau pihak ketiga yang tidak berwenang.
Ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada, mengungkapkan informasi utang kepada pihak lain yang tidak terlibat dalam pinjaman atau penagihan tersebut.
Praktik debt collector yang memasuki tempat kerja debitur tanpa izin dan melakukan penagihan di sana juga harus dihindari.
Ini dapat merusak reputasi debitur di tempat kerja dan menciptakan ketidaknyamanan yang tidak perlu.
Baca Juga: Duh, Hati-Hati! Ini Tipe Orang yang Biasanya Jadi Sasaran Empuk DC Pinjol Bodong
Debt collector harus mematuhi peraturan yang mengatur frekuensi kontak dengan debitur.
Penagihan yang terlalu sering, terutama pada waktu yang tidak pantas, dapat dianggap sebagai pelecehan dan harus dihindari.
Setiap negara memiliki regulasi yang mengatur praktik penagihan.
Debt collector harus mematuhi peraturan ini dan tidak mencoba menghindarinya.
Ini termasuk memberikan informasi yang akurat kepada debitur dan memberikan akses untuk mengajukan keluhan atau sengketa.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Gagal Ajukan Keringanan Tagihan Pinjol? Sederet Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar