GridFame.id - Pinjol kini masih menjamur di kalangan masyarakat.
Pinjol atau pinjaman online memberikan kemudahan untuk mengambil pinjaman.
Saat ini, banyak sekali masyarakat yang menggunkan pinjol, terutama masyarakat menengah ke bawah.
Sayangnya, tak sedikit yang mengalami kesulitan bayar pinjaman.
Sehingga, pihak pinjol mengerahkan debt collector untuk menagih utangnya.
Namun, seringkali praktik penagihan yang agresif dari debt collector yang bekerja untuk Pinjol menjadi sumber ketidaknyamanan bagi banyak debitur.
Beberapa debt collector pinjol melakukan penagihan dengan ancaman dan kekerasan.
Tindakan penagihan yang demikian bisa menyeret DC pinjol ke hukum.
Namun, tidak cuma penagihan dengan ancaman dan kekerasan saja yang bisa diproses hukum, lo.
Berikut beberapa praktik penagihan yang tidak boleh dilakukan oleh DC pinjol.
Apa saja?
Baca Juga: Marak Penipuan Berkedok DC Pinjol Bodong! Begini Tips Biar Enggak Jadi Korbannya
Salah satu pelanggaran utama yang harus dihindari oleh debt collector adalah melibatkan pihak ketiga dalam upaya penagihan tanpa izin debitur.
Ini termasuk menghubungi anggota keluarga, teman, rekan kerja, atau bahkan mantan kolega.
Langkah-langkah ini bisa merusak privasi dan reputasi debitur tanpa alasan yang cukup.
Debt collector harus menghindari menyebarkan informasi pribadi debitur ke publik atau pihak ketiga yang tidak berwenang.
Ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada, mengungkapkan informasi utang kepada pihak lain yang tidak terlibat dalam pinjaman atau penagihan tersebut.
Praktik debt collector yang memasuki tempat kerja debitur tanpa izin dan melakukan penagihan di sana juga harus dihindari.
Ini dapat merusak reputasi debitur di tempat kerja dan menciptakan ketidaknyamanan yang tidak perlu.
Baca Juga: Duh, Hati-Hati! Ini Tipe Orang yang Biasanya Jadi Sasaran Empuk DC Pinjol Bodong
Debt collector harus mematuhi peraturan yang mengatur frekuensi kontak dengan debitur.
Penagihan yang terlalu sering, terutama pada waktu yang tidak pantas, dapat dianggap sebagai pelecehan dan harus dihindari.
Setiap negara memiliki regulasi yang mengatur praktik penagihan.
Debt collector harus mematuhi peraturan ini dan tidak mencoba menghindarinya.
Ini termasuk memberikan informasi yang akurat kepada debitur dan memberikan akses untuk mengajukan keluhan atau sengketa.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Gagal Ajukan Keringanan Tagihan Pinjol? Sederet Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar