Sayangnya, meski sudah dipastikan seperti itu namun penagihan tetap terus berlanjut.
Banyak yang membalas bahwa kemungkinan besar itu adalah penagihan palsu.
Atau bisa jadi juga nomor kita digunakan oleh orang lain dan orang tersebut menggunakan GoPayLater kita.
Seorang pengguna Twitter juga mengatakan, tidak merasa pernah menggunakan fitur PayLater, tapi mendapatkan tagihan.
Di Twitter, banyak pula pengguna Gojek yang mengeluhkan hal yang serupa dengannya.
“Saya ga pernah ngerasa pake paylater kok ada tagihan sih? Mana bunganya gede lagi. Auto gamau pake gojek lagi @gojekindonesia,” tulisnya.
KSelama ini dirinya hanya menggunakan uang tunai atau Go-Pay, tidak pernah mengaktifkan fitur PayLater.
Namun, dirinya tiba-tiba menerima email yang berisi tagihan Gopay.
“Fitur itu secara otomatis ada di aplikasi Gojek saya. Saya tidak pernah pakai, tapi muncul tagihan. Di tagihan saya pakai PayLater Rp 2.000, bunga Rp 5.000,” ujarnya.
Dengan kejadian itu, ia mengaku langsung membayar tagihan tersebut melalui Go-Pay dan menghubungi pengelola Go-Pay terkait fitur PayLater atas nama dirinya.
“Saya sudah hubungi Findaya (pengelola fintech Go-Pay) untuk nonaktifkan fitur PayLater, tapi belum ada respons. Soalnya dari perangkat pun tidak bisa menghentikan layanan itu sendiri,” tutupnya.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar