Baca Juga: TOK! Resmi Bunga Pinjol Turun ke 0.1% Hingga 0,3% Secara Bertahap, Simak Penjelasannya
1. Bunga Lebih Tinggi: Karena pinjaman ini lebih berisiko bagi pemberi pinjaman, suku bunga biasanya lebih tinggi.
2. Kreditur Memiliki Kewenangan: Jika peminjam gagal membayar, kreditur bisa mengambil tindakan hukum atau mengirim tagihan ke agen penagih hutang.
Sebaliknya, pinjaman yang menggunakan jaminan membutuhkan aset tertentu—seperti rumah, mobil, atau deposito—sebagai jaminan.
Aset ini menjadi jaminan bahwa peminjam akan membayar pinjaman sesuai dengan persyaratan.
1. Bunga Lebih Rendah: Karena pinjaman ini didukung oleh jaminan, suku bunga cenderung lebih rendah.
2. Jumlah Pinjaman Lebih Besar: Karena jaminan memberikan keamanan kepada pemberi pinjaman, peminjam bisa mendapatkan jumlah pinjaman yang lebih besar.
1. Kehilangan Aset: Risiko terbesar adalah kehilangan aset yang dijaminkan jika peminjam tidak mampu membayar pinjaman.
2. Proses Persetujuan Lebih Lama: Penilaian aset untuk jaminan bisa memperlambat proses persetujuan pinjaman.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Benarkah Pinjaman Tradisional Bunganya Lebih Rendah Daripada Pinjol? Simak Penjelasannya
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar