GridFame.id -
Pada dasarnya, pertimbangan antara memilih pinjaman tanpa agunan (unsecured loan) atau menggunakan jaminan (secured loan) seringkali menjadi titik evaluasi yang signifikan bagi para peminjam.
Kedua jenis pinjaman ini memiliki kelebihan dan risiko masing-masing.
Namun, ketika menyangkut keamanan, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.
Pinjaman tanpa agunan tidak memerlukan aset yang spesifik sebagai jaminan untuk mendukung pinjaman tersebut.
Ini berarti, peminjam tidak perlu menyediakan properti atau barang berharga sebagai jaminan.
Pinjaman tanpa agunan cenderung didasarkan pada kredit dan sejarah pembayaran peminjam.
Salah satu kelebihan utama pinjaman tanpa agunan adalah ketiadaan risiko kehilangan aset fisik jika peminjam gagal membayar.
Karena tidak ada kebutuhan untuk menilai aset jaminan, proses persetujuan pinjaman tanpa agunan bisa lebih cepat.
Peminjam dapat menggunakan pinjaman ini sesuai kebutuhan mereka tanpa keterbatasan terkait aset yang dijaminkan.
Namun, manakah yang lebih aman antara pinjaman tanpa agunan dan jaminan?
Simak penjelasannya!
Baca Juga: TOK! Resmi Bunga Pinjol Turun ke 0.1% Hingga 0,3% Secara Bertahap, Simak Penjelasannya
1. Bunga Lebih Tinggi: Karena pinjaman ini lebih berisiko bagi pemberi pinjaman, suku bunga biasanya lebih tinggi.
2. Kreditur Memiliki Kewenangan: Jika peminjam gagal membayar, kreditur bisa mengambil tindakan hukum atau mengirim tagihan ke agen penagih hutang.
Sebaliknya, pinjaman yang menggunakan jaminan membutuhkan aset tertentu—seperti rumah, mobil, atau deposito—sebagai jaminan.
Aset ini menjadi jaminan bahwa peminjam akan membayar pinjaman sesuai dengan persyaratan.
1. Bunga Lebih Rendah: Karena pinjaman ini didukung oleh jaminan, suku bunga cenderung lebih rendah.
2. Jumlah Pinjaman Lebih Besar: Karena jaminan memberikan keamanan kepada pemberi pinjaman, peminjam bisa mendapatkan jumlah pinjaman yang lebih besar.
1. Kehilangan Aset: Risiko terbesar adalah kehilangan aset yang dijaminkan jika peminjam tidak mampu membayar pinjaman.
2. Proses Persetujuan Lebih Lama: Penilaian aset untuk jaminan bisa memperlambat proses persetujuan pinjaman.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Benarkah Pinjaman Tradisional Bunganya Lebih Rendah Daripada Pinjol? Simak Penjelasannya
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar