GridFame.id -
Dalam dunia modern yang didominasi oleh teknologi, metode pembayaran baru seperti layanan paylater telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang.
Meskipun memberikan kemudahan dalam berbelanja, ada sejumlah kebiasaan terkait penggunaan paylater yang berpotensi membuat seseorang menjadi boros dan tak terkendali dalam pengeluaran.
Pertama, penggunaan paylater seringkali menggoda untuk berbelanja secara impulsif.
Kemudahan akses ke berbagai platform belanja online memungkinkan seseorang untuk dengan cepat dan mudah membeli barang tanpa pertimbangan yang matang.
Tanpa kontrol diri yang baik, kebiasaan ini dapat mengakibatkan pengeluaran yang berlebihan dan diluar rencana.
Selanjutnya, pengguna paylater sering kali terjebak pada perilaku belanja yang tidak terencana.
Tanpa membuat perencanaan keuangan yang matang sebelum menggunakan layanan ini, seseorang dapat dengan mudah terperangkap dalam siklus pengeluaran yang tidak terkendali.
Hal ini bisa menyebabkan penumpukan hutang yang sulit untuk dibayarkan.
Selain itu juga ada beberapa hal lain yang membuat boros ketika belanja dengan paylater.
Bahkan, seringkali tindakan ini tak disadari oleh pembeli.
Berikut adalah enam kebiasaan belanja dengan paylater yang dapat berpotensi membuat seseorang boros.
Baca Juga: Begini Cara Mengaktifkan Paylater Bank Mandiri Lewat Aplikasi Livin'
1. Tidak Memperhatikan Batas Kredit Layanan paylater seringkali memberikan batas kredit yang cukup fleksibel kepada penggunanya.
Namun, masalah muncul ketika pengguna tidak memperhatikan batas kredit yang telah ditetapkan.
Mengabaikan batas ini bisa menyebabkan pengeluaran melebihi kemampuan keuangan yang sebenarnya, yang pada akhirnya akan menimbulkan masalah keuangan.
2. Belanja Secara Impulsif Kelebihan dari belanja online adalah kemudahan dalam melihat berbagai produk dan promo yang ditawarkan.
Namun, kebiasaan buruk belanja secara impulsif dapat membuat seseorang membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan.
Pengguna paylater yang terlalu sering belanja impulsif dapat mengakibatkan kenaikan tagihan yang tidak terduga.
3. Tidak Melakukan Perencanaan Keuangan Salah satu kesalahan umum yang dilakukan adalah ketika seseorang tidak membuat perencanaan keuangan sebelum menggunakan layanan paylater.
Tanpa perencanaan yang matang, seseorang dapat terjebak dalam pengeluaran yang tidak terkendali dan mengakibatkan hutang yang sulit untuk dilunasi.
4. Mengabaikan Tenggat Waktu Pembayaran Tenggat waktu pembayaran pada layanan paylater seringkali menjadi hal yang diabaikan.
Ada kecenderungan untuk melupakan jatuh tempo pembayaran, yang pada akhirnya akan menimbulkan bunga dan denda tambahan.
Mengabaikan tenggat waktu pembayaran ini dapat memperburuk kondisi keuangan seseorang.
Baca Juga: Baru Dapat Gaji, Apakah Bijak Sudah Apply Paylater Atau Kartu Kredit?
5. Tidak Membandingkan Harga Kemudahan akses ke berbagai platform belanja online dapat membuat seseorang terlalu mudah tergoda untuk langsung melakukan pembelian tanpa membandingkan harga di tempat lain.
Hal ini bisa berdampak pada pengeluaran yang lebih tinggi daripada seharusnya.
6. Menggunakan Paylater untuk Kebutuhan Non-Esensial Penggunaan paylater seharusnya difokuskan pada kebutuhan yang esensial.
Menggunakan layanan ini untuk kebutuhan yang sebenarnya tidak terlalu penting dapat memperbesar tagihan yang harus dibayar di kemudian hari.
Untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas yang berpotensi membuat boros, beberapa langkah dapat diambil.
Pertama, penting untuk membuat anggaran belanja yang jelas dan berpegang teguh pada anggaran tersebut.
Kedua, berbelanjalah dengan perencanaan yang matang, membandingkan harga, serta membuat daftar prioritas barang yang dibutuhkan.
Selain itu, selalu ingat untuk membayar tagihan paylater tepat waktu dan mengelola batas kredit dengan bijak.
Kesadaran akan keuangan pribadi dan kebijakan penggunaan paylater yang bertanggung jawab akan membantu mencegah dari kebiasaan belanja yang bisa berujung pada keterpurukan keuangan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Bukan Cuma Gegara Paylater! Ini 5 Alasan Kenapa Anak Muda Lebih Susah Ambil KPR Rumah
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar