Jika platform pinjol atau perusahaan fintech lending tutup, nasib debitur dapat menjadi rumit dan bervariasi tergantung pada berbagai faktor.
Berikut adalah beberapa skenario yang mungkin terjadi:
Debitur kemungkinan masih wajib melunasi pinjaman mereka.
Tutupnya perusahaan tidak secara otomatis menghapus kewajiban membayar pinjaman.
Peminjam tetap memiliki kewajiban untuk membayar pinjaman sesuai dengan syarat-syarat yang telah disepakati.
Dalam beberapa kasus, kreditur atau penyelenggara pinjaman mungkin menjual atau mentransfer portofolio pinjaman mereka ke pihak ketiga.
Dalam hal ini, debitur tetap memiliki kewajiban membayar, tetapi kepada entitas baru yang mengelola pinjaman.
Jika perusahaan tutup karena masalah keuangan, peminjam dapat mencoba bernegosiasi kondisi pembayaran atau restrukturisasi pinjaman dengan entitas yang mengambil alih portofolio pinjaman.
Baca Juga: Adakah Cara Menghapus Data di Pinjol yang Tagihannya Belum Lunas?
Di beberapa yurisdiksi, terutama yang memiliki regulasi yang lebih ketat terkait fintech lending, debitur dapat memiliki perlindungan hukum tertentu.
Ini mungkin mencakup hak untuk mendapatkan informasi tentang status pinjaman dan upaya penagihan.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar