Biaya retribusi biasanya berupa persentase dari omzet atau laba bersih yang diperoleh oleh mitra.
Es Teh Nusantara tidak membebankan biaya retribusi kepada mitranya.
Hal ini karena Es Teh Nusantara menganggap mitranya sebagai bagian dari keluarga besar yang saling mendukung dan menguntungkan.
Es Teh Nusantara hanya mengharapkan mitranya untuk menjaga kualitas produk dan pelayanan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Keuntungan adalah selisih antara pendapatan dan pengeluaran yang diperoleh oleh mitra dari usaha franchise Es Teh Nusantara.
Keuntungan bergantung pada banyak faktor, seperti lokasi, target pasar, strategi pemasaran, dan manajemen usaha.
Dilansir dari berbagai sumber, keuntungan rata-rata yang bisa didapatkan oleh mitra dari usaha franchise Es Teh Nusantara adalah sekitar 20% dari omzet.
Jika omzet rata-rata per bulan adalah Rp 100 juta, maka keuntungan bersih yang bisa didapatkan adalah Rp 20 juta.
Dengan demikian, balik modal atau break even point (BEP) bisa dicapai dalam waktu 6 bulan hingga 1 tahun.
Baca Juga: Bisa Jadi Cocok-cocokan, Begini Tanda Kalau Anda Bakal Sukses Kalau Beli Bisnis Franchise
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar