Berikut adalah beberapa faktor yang umumnya mempengaruhi penentuan tenor KPR oleh bank:
Salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh bank adalah kemampuan pembayaran debitur.
Bank akan menilai pendapatan, pengeluaran, dan kondisi keuangan keseluruhan debitur untuk menentukan seberapa besar cicilan yang dapat diangsur setiap bulannya.
Berdasarkan analisis ini, bank dapat menawarkan tenor yang sesuai dengan kemampuan pembayaran debitur.
Besarnya jumlah pinjaman juga dapat memengaruhi tenor KPR, jika debitur meminjam jumlah yang besar, bank mungkin memberikan tenor yang lebih panjang agar cicilan bulanan tetap terjangkau.
Suku bunga yang ditawarkan oleh bank dapat mempengaruhi pilihan tenor, suku bunga lebih tinggi biasanya akan menghasilkan cicilan bulanan yang lebih besar, sehingga debitur mungkin memilih tenor yang lebih panjang untuk menjaga agar cicilan tetap terjangkau.
Kebijakan pemerintah atau regulasi di sektor perbankan dan properti juga dapat memengaruhi penentuan tenor, misalnya adanya insentif atau program khusus dari pemerintah dapat mempengaruhi kebijakan tenor bank.
Baca Juga: Benarkah Ajukan KPR di Awal Tahun Lebih Susah Di-acc Bank? Simak Penjelasannya
Usia debitur juga bisa menjadi faktor penentu, debitur yang lebih muda mungkin memiliki lebih banyak waktu untuk membayar pinjaman sementara debitur yang lebih tua mungkin memilih tenor yang lebih pendek, terutama jika mendekati masa pensiun.
Bank juga akan mempertimbangkan stabilitas pekerjaan dan penghasilan debitur, jika debitur memiliki pekerjaan yang stabil dan penghasilan yang konsisten, bank mungkin lebih bersedia memberikan tenor yang lebih panjang.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar