GridFame.id - Tenor KPR (Kredit Pemilikan Rumah) merujuk pada jangka waktu atau periode waktu yang diberikan kepada peminjam untuk melunasi pinjaman mereka.
Dalam konteks KPR, tenor mengindikasikan berapa lama peminjam memiliki waktu untuk membayar kembali pinjaman tersebut kepada bank atau lembaga keuangan yang memberikan kredit.
Tenor KPR diukur dalam bulan atau tahun, dan panjangnya tenor dapat bervariasi tergantung pada perjanjian antara peminjam dan pemberi pinjaman.
Beberapa tenor umum untuk KPR meliputi 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun, atau bahkan lebih lama.
Pilihan tenor memiliki dampak langsung pada besar cicilan bulanan yang harus dibayarkan oleh peminjam.
Sebagai aturan umum, tenor yang lebih lama cenderung menghasilkan cicilan bulanan yang lebih rendah, tetapi total biaya pinjaman (termasuk bunga) yang harus dibayar peminjam akan lebih tinggi karena periode pembayaran yang lebih lama.
Sebaliknya, tenor yang lebih pendek akan menghasilkan cicilan bulanan yang lebih besar, tetapi total biaya pinjaman akan lebih rendah karena waktu pembayaran yang lebih singkat dan jumlah bunga yang lebih sedikit.
Bank menentukan lamanya tenor KPR (Kredit Pemilikan Rumah) bagi debitur berdasarkan sejumlah faktor.
Tentunya yang mencakup kondisi keuangan debitur, kebijakan internal bank, dan faktor eksternal yang dapat memengaruhi pinjaman.
Apa saja faktornya?
Simak ini dia faktor penentu lamanya tenor KPR.
Baca Juga: Simak Daftar 5 Bank yang Memiliki Bunga Rendah Untuk KPR, Wajib Tahu Sebelum Membeli!
Berikut adalah beberapa faktor yang umumnya mempengaruhi penentuan tenor KPR oleh bank:
Salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh bank adalah kemampuan pembayaran debitur.
Bank akan menilai pendapatan, pengeluaran, dan kondisi keuangan keseluruhan debitur untuk menentukan seberapa besar cicilan yang dapat diangsur setiap bulannya.
Berdasarkan analisis ini, bank dapat menawarkan tenor yang sesuai dengan kemampuan pembayaran debitur.
Besarnya jumlah pinjaman juga dapat memengaruhi tenor KPR, jika debitur meminjam jumlah yang besar, bank mungkin memberikan tenor yang lebih panjang agar cicilan bulanan tetap terjangkau.
Suku bunga yang ditawarkan oleh bank dapat mempengaruhi pilihan tenor, suku bunga lebih tinggi biasanya akan menghasilkan cicilan bulanan yang lebih besar, sehingga debitur mungkin memilih tenor yang lebih panjang untuk menjaga agar cicilan tetap terjangkau.
Kebijakan pemerintah atau regulasi di sektor perbankan dan properti juga dapat memengaruhi penentuan tenor, misalnya adanya insentif atau program khusus dari pemerintah dapat mempengaruhi kebijakan tenor bank.
Baca Juga: Benarkah Ajukan KPR di Awal Tahun Lebih Susah Di-acc Bank? Simak Penjelasannya
Usia debitur juga bisa menjadi faktor penentu, debitur yang lebih muda mungkin memiliki lebih banyak waktu untuk membayar pinjaman sementara debitur yang lebih tua mungkin memilih tenor yang lebih pendek, terutama jika mendekati masa pensiun.
Bank juga akan mempertimbangkan stabilitas pekerjaan dan penghasilan debitur, jika debitur memiliki pekerjaan yang stabil dan penghasilan yang konsisten, bank mungkin lebih bersedia memberikan tenor yang lebih panjang.
Faktor eksternal seperti kondisi pasar dan ekonomi juga bisa mempengaruhi kebijakan tenor bank.
Saat suku bunga umumnya rendah, bank mungkin cenderung menawarkan tenor yang lebih panjang untuk memikat lebih banyak debitur.
Setiap bank memiliki kebijakan dan strategi bisnisnya sendiri, beberapa bank mungkin cenderung menawarkan tenor yang lebih panjang sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka, sementara yang lain mungkin lebih fokus pada tenor yang lebih pendek.
Penting untuk dicatat bahwa setiap bank memiliki kriteria dan kebijakan sendiri, sehingga penentuan tenor dapat bervariasi antara bank-bank tersebut.
Debitur sebaiknya memahami dan mempertimbangkan faktor-faktor ini saat memilih tenor KPR dan berdiskusi dengan bank untuk mendapatkan penawaran yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan mereka.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: DP Saja Tak Cukup! Ini Daftar Biaya yang Harus Ditanggung saat Mengajukan KPR
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar