GridFame.id - Pinjaman online (pinjol) menjadi salah satu pilihan bagi mahasiswa yang membutuhkan dana untuk membayar uang kuliah tunggal (UKT).
Beberapa kampus, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), bahkan menjalin kerja sama dengan platform pinjol, seperti DanaCita, untuk menawarkan skema pembayaran UKT dengan cicilan.
Namun, apakah pinjol benar-benar solusi yang tepat untuk mahasiswa?
Apa saja risiko dan solusi gagal bayar pinjol yang perlu diketahui oleh mahasiswa?
Pinjol memiliki beberapa keunggulan, seperti proses pengajuan yang mudah, cepat, dan tidak memerlukan jaminan.
Namun, pinjol juga memiliki beberapa risiko, terutama bagi mahasiswa yang belum memiliki penghasilan tetap.
Berikut adalah beberapa risiko gagal bayar pinjol yang bisa dialami oleh mahasiswa:
Pinjol biasanya memberlakukan bunga dan denda yang tinggi jika peminjam terlambat atau tidak membayar pinjaman.
Bunga pinjol bisa mencapai 0,1% per hari atau 3% per bulan, sedangkan denda bisa berkisar antara 1% hingga 10% dari jumlah pinjaman.
Jika mahasiswa tidak bisa membayar pinjaman sesuai jadwal, maka beban hutang akan semakin bertambah dan sulit dilunasi.
Pinjol sering menggunakan cara-cara yang tidak menyenangkan untuk menagih pinjaman, seperti menghubungi kontak telepon, keluarga, teman, atau bahkan dosen peminjam.
Baca Juga: Lebih Efisien Daripada Pinjol, Ini Dia Manfaat Dari Modal Ventura Untuk UMKM
Source | : | Copilot (AI) |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar