GridFame.id - Siapa yang sudah melaksanakan pencobolosan pada Pemilu 2024?
Seperti yang sudah diketahui, setelah selesai menggunakan hak suara, kita diwajibkan untuk mencelupkan salah satu jari kita pada tinta ungu.
Tak harus kelingking, namun jari lain pun boleh dicelupkan tinta sebagai tanda kita sudah menggunakan hak suara.
Dengan begini, semua orang tidak akan bisa mencoblos dua kali atau lebih guna menghindari kecurangan.
Tapi tahukah Anda kalau sebenarnya penanda jari dicelup tinta saat pemilu itu sebenarnya sudah ketinggalan zaman?
Apakah Anda juga tahu kalau pabrik tinta pemilu hanya ada satu di dunia?
Ternyata ada banyak fakta unik soal tinta pemilu yang sayang kalau dilewatkan.
Langsung simak apa saja faktanya yuk!
Metode mencelupkan tangan ke dalam tinta awalnya dipelopori oleh India.
Pada pemilu demokratis pertama, India pernah kecolongan dan mengalami masalah serius terkait pencurian identitas.
Barulah pada pemilu ketiga tahun 1962, memberi tanda dengan tinta di jari mula diterapkan.
Baca Juga: Promo Jelang Pemilu Makan Mie Gacoan Bisa Dapat Diskon Hingga 50%, Yuk Serbu!
Tinta yang digunakan juga bukan sembarang tinta.
Tinta yang digunakan bukan tinta biasa, lho, melainkan tinta yang mengandung silver nitrat sehingga bisa bertahan selama minimal satu hari.
Perusahaan Mysore Paints and Varnishes Ltd membuatkan tinta khusus Pemilu di India.
Perusahaan ini juga merupakan satu-satunya pemasok tinta untuk Pemilu.
Mereka bahkan mengimpor tinta itu ke banyak negara seperti Malaysia, Turki hingga Britania raya.
Cara ini ditiru sebagian wilayah Asia, termasuk Indonesia, Myanmar dan Malaysia.
Meskipun beberapa negara maju sudah menerapkan e-vote, tapi pemilu konvensional juga masih banyak dilaksanakan.
Namun, beberapa negara sudah meninggalkan tradisi celup tinta usai mencoblos.
Mereka menggunakan pendataan yang lebih canggih dengan validasi KTP dan cek sidik jari.
Jadi, identitas yang sudah terkonfirmasi tidak bisa memilih lagi.
Di Amerika, orang yang sudah menggunakan hak pilihnya akan diberi stiker bertuliskan 'I Voted' yang artinya sudah memilih dan ditempel di dada sebagai bukti.
Beberapa negara maju di Eropa juga menggunakan cara yang sama dengan Amerika untuk menandai orang yang sudah memberikan suaranya dalam pemilu.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar