GridFame.id - Pasti sudah tak asing lagi dengan istilah gestun atau gesek tunai paylater.
Gestun biasanya dilakukan oleh orang-orang yang membutuhkan uang tunai dengan cepat tanpa harus melalui proses pinjaman yang resmi.
Mereka menggunakan kartu kredit orang lain untuk melakukan transaksi di tempat-tempat tertentu yang menyediakan layanan gestun.
Setelah itu, mereka mengembalikan uang tunai kepada pemilik kartu dengan potongan tertentu sebagai kompensasi.
Gesek tunai tak hanya bisa untuk pencairan paylater saja namun juga bisa untuk kartu kredit.
Tentu saja akan ada beberapa dampak negatif efek dari melakukan gestun ini.
Dampak negatif dari praktik gestun ini adalah kerugian finansial yang dapat dialami oleh pemilik kartu kredit.
Mereka dapat kehilangan uang tunai atau terkena denda karena transaksi yang dilakukan tanpa sepengetahuan mereka.
Selain itu, praktik gestun juga merugikan lembaga keuangan yang mengeluarkan kartu kredit karena mereka harus menanggung kerugian akibat transaksi ilegal ini.
Gestun ini juga bisa dijadikan modus penipuan oleh para pelaku.
Seperti yang dialami oleh seorang warganet, sampai kehilangan uang hingga Rp 37 juta.
Baca Juga: Langsung Tolak Jika Dapat Tawaran Ini! Kenali Modus Penipuan Gestun Kartu Kredit yang Meresahkan
Seorang warganet membeberkan ceritanya mengalami penipuan di salah satu media sosial.
Awalnya ia ditawari oleh temannya tentang pencairan gestun paylater.
Temannya pun memberikan nomor si penipu kepada warganet tersebut.
Namun sebelum chat, sang penipu telah lebih dahulu chat ke warganet itu dan memaksanya untuk mau pencairan limit paylater.
Mulanya, ia tak tertarik untuk melakukan pencairan limit Shopee Paylater.
Namun, sang penipu mengatakan setelah pencairan nanti ia tak perlu membayar tagihan karena akan menjadi Rp 0.
Kemudian, sang penipu juga memberikan testimoni (yang di duga palsu) untuk mengelabhui warganet tersebut.
Karena tergiur dengan tagihan menjadi Rp 0 rupiah, warganet itupun akhirnya bersedia melakukan pencairan.
Setelah proses yang panjang, ketika pencairan malah diberikan beragam syarat yang tak sesuai di awal.
Tak kunjung cair dan saat ini penipu malah menghilang begitu saja tanpa ada kejelasan.
Dari kasus ini warganet tersebut telah merugi tagihan hingga Rp 37 juta.
Berikut ini beberapa ciri-ciri jasa gestun penipu:
1. Penawaran yang terlalu menggiurkan seperti bunga rendah atau proses yang sangat cepat tanpa syarat yang jelas bisa menjadi tanda-tanda penipuan.
2. Beberapa jasa gestun penipu mungkin akan meminta pembayaran biaya registrasi atau administrasi yang tidak seharusnya ada dalam proses gestun.
3. Jika jasa gestun tidak memiliki kantor fisik atau alamat yang jelas, serta sulit dihubungi, itu bisa menjadi pertanda bahwa mereka tidak dapat dipercaya.
4. Jika jasa gestun menuntut pembayaran melalui metode yang tidak standar atau tidak aman, seperti transfer uang langsung tanpa tanda terima resmi, itu bisa menjadi tanda bahaya.
5. Mencari informasi tentang jasa gestun di internet atau melalui ulasan orang lain dapat membantu Anda mengetahui reputasi mereka.
6. Jika jasa gestun terus-menerus menekan Anda untuk segera mengambil tindakan tanpa memberikan waktu untuk pertimbangan yang matang, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak jujur.
7. Jika jasa gestun menuntut pembayaran melalui metode yang tidak standar atau tidak aman, seperti transfer uang langsung tanpa tanda terima resmi, itu bisa menjadi tanda bahaya.
Sebaiknya tak usah menggunakan jasa gestun atau cek testimoni dahulu sebelum melakukan transaksi.
Baca Juga: Begini Cara Mencairkan Traveloka Paylater dengan Aman dan Legal
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar