Meskipun bisnis dengan sistem pre-order memiliki berbagai keuntungan, ada juga beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memulai bisnis dengan model ini.
Beberapa risiko yang mungkin terjadi antara lain:
Salah satu risiko utama dari sistem pre-order adalah ketidakpastian tentang seberapa banyak pesanan yang akan diterima.
Jika estimasi permintaan salah atau jika produk tidak mendapat respon yang diharapkan, Anda dapat mengalami kerugian finansial karena stok tidak terjual atau kekurangan produk saat permintaan melebihi ekspektasi.
Ada risiko bahwa produksi atau pengiriman barang bisa tertunda, baik karena masalah pemasok, permasalahan produksi, atau masalah logistik.
Hal ini dapat mengakibatkan ketidakpuasan pelanggan dan kerugian reputasi bagi bisnis Anda.
Terdapat kemungkinan bahwa beberapa pelanggan melakukan pemesanan dengan niat tidak jujur atau kemudian membatalkan pesanan mereka.
Ini dapat mengakibatkan kerugian finansial dan kesulitan dalam manajemen inventaris.
Baca Juga: Lebih Baik Jualan Makanan Pre Order Atau Ready Stock? Simak Kelebihan dan Kekurangan Masing-masing
Proses pre-order mungkin melibatkan biaya tambahan seperti biaya pemasaran, biaya pengembalian dana, atau biaya pengiriman kembali jika pelanggan membatalkan pesanan mereka.
Semua biaya ini dapat mengurangi keuntungan yang diharapkan dari sistem pre-order.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar