Contoh: Sebuah perusahaan membutuhkan mobil tambahan untuk proyek bisnis selama enam bulan.
Baca Juga: Faktanya Debt Collector Bisa Langsung Tarik Kendaraan Kalau Ada Kesepakatan Begini Saat Kredit
Ini merupakan strategi yang umum digunakan oleh perusahaan untuk membebaskan modal yang terikat pada aset yang sudah dimiliki.
Dengan melakukan sale and leaseback, perusahaan dapat menggunakan modal tersebut untuk keperluan lain sementara tetap mempertahankan akses ke aset yang dibutuhkan.
Contoh: Sebuah hotel yang dimiliki oleh sebuah perusahaan memutuskan untuk menjual properti mereka kepada investor dan kemudian menyewanya kembali untuk melanjutkan operasional hotel.
Leasing net adalah jenis leasing di mana lessee bertanggung jawab atas biaya tambahan yang terkait dengan aset, seperti pajak properti, asuransi, dan biaya pemeliharaan.
Leasing net umumnya memberikan tingkat pembayaran sewa yang lebih rendah, tetapi lessee harus siap untuk menanggung biaya tambahan yang terkait dengan aset.
Contoh: Sebuah toko menyewa sebuah ruang ritel di pusat perbelanjaan.
Selain membayar sewa bulanan kepada pemilik, mereka juga bertanggung jawab atas pembayaran pajak properti, asuransi, dan biaya pemeliharaan untuk ruangan tersebut.
Leasing properti adalah jenis leasing yang melibatkan aset properti, seperti tanah, bangunan, atau fasilitas komersial.
Hal ini juga memberikan fleksibilitas bagi pemilik properti untuk memanfaatkan aset mereka secara optimal.
Contoh: Sebuah perusahaan menyewa sebuah gedung perkantoran untuk operasional bisnis mereka selama sepuluh tahun.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Simak 5 Kelebihan dan Kekurangan Dari Leasing Syariah
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar