GridFame.id - Investasi Sukuk telah menjadi bagian integral dari pasar keuangan global, terutama di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim dan di mana prinsip-prinsip syariah memainkan peran penting dalam kegiatan ekonomi.
Sukuk, atau obligasi syariah, adalah instrumen keuangan yang menawarkan kepada investor pendapatan tetap atau bagian dari keuntungan atau aset yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Dibandingkan dengan obligasi konvensional, Sukuk menawarkan alternatif yang menarik bagi investor yang ingin menyelaraskan investasi mereka dengan nilai-nilai agama mereka.
Salah satu keuntungan utama dari investasi Sukuk adalah bahwa instrumen ini mematuhi prinsip-prinsip syariah.
Sukuk dikeluarkan sesuai dengan hukum Islam, yang berarti transaksi tidak melibatkan bunga (riba) atau kegiatan haram lainnya.
Ini menjadikan Sukuk sebagai pilihan yang menarik bagi investor Muslim yang ingin berinvestasi dengan cara yang sesuai dengan keyakinan agama mereka.
Selain itu, investasi Sukuk juga menawarkan diversifikasi yang lebih besar bagi portofolio investor.
Sukuk dapat terkait dengan berbagai sektor ekonomi, termasuk infrastruktur, energi, properti, dan lainnya.
Diversifikasi ini dapat membantu mengurangi risiko portofolio secara keseluruhan karena kinerja Sukuk sering tidak berkorelasi dengan pasar saham atau instrumen keuangan lainnya.
Namun, seperti investasi lainnya, Sukuk juga memiliki keuntungan dan kerugian yang perlu dipertimbangkan dengan hati-hati sebelum mengambil keputusan investasi.
Artikel ini akan menguraikan lima keuntungan dan kerugian investasi Sukuk.
Baca Juga: Tak Perlu ke Cabang BRI Danareksa Sekuritas, Begini Cara Buka RDN secara Online Lewat BRImo
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar