GridFame.id - Investasi dalam pasar modal adalah salah satu cara yang umum digunakan untuk mengembangkan kekayaan secara finansial.
Tujuan utama dari investasi adalah untuk mengembangkan kekayaan secara finansial, meskipun tujuan-tujuan lainnya seperti melindungi nilai aset dari efek inflasi, mencapai tujuan keuangan jangka panjang, atau bahkan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat juga bisa menjadi pertimbangan.
Ada berbagai jenis investasi yang tersedia, yang masing-masing memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda.
Saham, obligasi, reksadana, properti, dan komoditas adalah beberapa contoh instrumen investasi yang umum.
Saham memberikan kepemilikan dalam suatu perusahaan dan berpotensi memberikan keuntungan melalui apresiasi nilai saham dan pembayaran dividen.
Sementara obligasi adalah surat utang yang menjanjikan pembayaran bunga tetap atau variabel serta pengembalian pokok pada tanggal jatuh tempo.
Reksadana, di sisi lain, adalah wadah investasi yang dikelola oleh profesional dan mengumpulkan dana dari berbagai investor untuk diinvestasikan dalam berbagai instrumen keuangan.
Saham dan reksadana adalah dua instrumen investasi yang sering menjadi pilihan para investor.
Meskipun keduanya memiliki tujuan akhir yang sama, yaitu untuk mendapatkan keuntungan, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam hal konsep, risiko, dan cara kerja.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perbedaan utama antara saham dan reksadana.
Yuk simak!
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar