GridFame.id - Pinjaman dengan agunan adalah jenis pinjaman di mana peminjam menempatkan aset berharga sebagai jaminan atau perlindungan untuk mendapatkan pinjaman dari pemberi pinjaman.
Aset ini, yang disebut agunan, dapat berupa properti, kendaraan, portofolio investasi, atau jenis aset berharga lainnya.
Jika peminjam gagal memenuhi kewajibannya, pemberi pinjaman memiliki hak untuk mengambil alih agunan tersebut untuk menutupi jumlah pinjaman yang belum dibayar.
Pinjaman dengan agunan sering kali memiliki suku bunga yang lebih rendah daripada pinjaman tanpa agunan karena adanya jaminan yang diberikan kepada pemberi pinjaman.
Agunan yang biasanya dapat digunakan untuk memperoleh pinjaman dengan nominal besar.
Properti seperti rumah tinggal, apartemen, atau tanah dapat digunakan sebagai agunan untuk pinjaman besar seperti KPR.
Jika Anda memiliki portofolio saham atau investasi lainnya dengan nilai yang cukup besar, beberapa lembaga keuangan mungkin bersedia menggunakan ini sebagai agunan untuk pinjaman.
Kendaraan seperti mobil mewah atau kapal laut dengan nilai yang tinggi juga dapat dijadikan agunan untuk pinjaman besar.
Selain saham, portofolio efek lainnya seperti obligasi, reksadana, atau instrumen keuangan lainnya dengan nilai yang cukup besar juga dapat digunakan sebagai agunan untuk pinjaman.
Emas, perak, atau logam mulia lainnya dalam jumlah besar juga dapat digunakan sebagai agunan untuk pinjaman besar.
Fungsi agunan dalam pinjaman adalah sebagai jaminan atau perlindungan bagi pemberi pinjaman jika peminjam gagal memenuhi kewajibannya.
Baca Juga: Perbedaan Pinjol dan Pinjaman Tanpa Agunan di Bank, Lebih Aman Mana?
Beberapa fungsi utama agunan termasuk:
Dengan adanya agunan, pemberi pinjaman memiliki jaminan bahwa jika peminjam gagal membayar pinjamannya, mereka dapat menggunakan agunan tersebut untuk mendapatkan kembali sebagian atau seluruh jumlah pinjaman.
Kehadiran agunan dapat membuat pemberi pinjaman lebih nyaman memberikan pinjaman dengan jumlah yang lebih besar atau dengan tingkat bunga yang lebih rendah karena adanya jaminan atas pinjaman tersebut.
Agunan juga memberikan kepercayaan kepada pemberi pinjaman bahwa peminjam memiliki komitmen yang kuat untuk memenuhi kewajibannya, karena mereka bersedia menempatkan aset berharga mereka sebagai jaminan.
Dengan menggunakan agunan, pemberi pinjaman dapat mengontrol risiko kredit mereka dengan lebih baik karena mereka memiliki akses ke aset yang dapat digunakan untuk menutupi kerugian jika peminjam gagal membayar.
Bagi peminjam, memiliki agunan dapat memperluas akses mereka ke pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah atau dengan jumlah yang lebih besar daripada yang mungkin mereka peroleh tanpa agunan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Baca Juga: Selain Bunga Lebih Tinggi, Ini Kerugian Ajukan Pinjaman Tanpa Agunan
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar