Melansir dari Tribun-Papua.com, pelaku mencatut nama perusahaan BUMN PT Pertamina dengan modus penerimaan lowongan pekerjaan untuk melancarkan aksinya.
Awalnya, korban mendapatkan informasi soal lowongan kerja melalui email, bulan lalu.
Kemudian, korban mengirim berkas dan mendapatkan balasan jika diterima bekerja di PT Pertamina.
Ia awalnya percaya jika loker tersebut bukan penipuan karena terdapat sekitar 20 nama lengkap dengan nama, nomor hp, dan kota asal diseluruh Indonesia dan ada tanda tangan dan cap PT Pertamina pun tertera jelas dipojok.
Lalu, korban pun menghubungi nomor yang tertera untuk melakukan konfirmasi.
Ia diminta untuk mengirimkan uang untuk transportasi sebanyak Rp 11 juta lebih.
Setelah kirim bukti transfer, nomor korban diblokir pelaku dan tak ada kabar lanjutan hingga ia menyadari kalau menjadi korban penipuan.
Berikut ini merupakan ciri-ciri dari penipuan loker:
1. Permintaan Pembayaran Awal: Penipuan loker seringkali melibatkan permintaan pembayaran awal dari calon pelamar.
2. Penawaran Gaji yang Terlalu Tinggi: Penipu sering menawarkan gaji yang tidak realistis atau manfaat yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
3. Kurangnya Informasi Perusahaan: Situs web atau iklan pekerjaan yang tidak memberikan informasi yang cukup tentang perusahaan, termasuk alamat kantor fisik, nomor telepon yang valid, atau kontak HR yang dapat diverifikasi, dapat menjadi tanda-tanda bahwa itu adalah penipuan.
4. Tautan atau Email Tidak Resmi: Perhatikan tautan atau email yang tidak resmi atau alamat email yang mencurigakan.
5. Tidak Ada Proses Wawancara atau Seleksi yang Jelas: Penipuan loker sering kali menjanjikan pekerjaan tanpa proses wawancara atau seleksi yang jelas.
Baca Juga: Waspada! Modus Penipuan dengan Top Up ke E-wallet Berujung Tagihan Pinjol, Ini Cara Melaporkannya
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar