1. Risiko Bunga Berlipat Ganda
Pinjaman baru biasanya memiliki tingkat bunga yang sama tinggi atau bahkan lebih tinggi dibandingkan pinjaman sebelumnya.
Jika seseorang sudah kesulitan membayar pinjaman pertama, penambahan bunga dari pinjaman kedua akan semakin memberatkan.
Akumulasi bunga ini dapat membuat total utang yang harus dibayar menjadi jauh lebih besar daripada utang awal.
2. Terperangkap dalam Lingkaran Utang
Mengambil pinjaman baru untuk menutup utang lama bisa menciptakan siklus utang yang tidak berujung.
Praktik ini bisa membuat seseorang terus menerus meminjam untuk membayar pinjaman sebelumnya, tanpa pernah benar-benar melunasi utangnya.
Akibatnya, mereka bisa terjebak dalam lingkaran utang yang semakin sulit untuk keluar.
3. Reputasi Kredit yang Memburuk
Setiap kali seseorang mengajukan pinjaman baru, informasi tersebut akan dicatat dalam laporan kredit mereka.
Skor kredit yang rendah akan menyulitkan seseorang untuk mendapatkan pinjaman di masa depan dengan syarat yang menguntungkan.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar