GridFame.id - Presiden Joko Widodo memamerkan video desain ibu kota baru RI saat menyampaikan pidato kunci dalam acara Indonesia Digital Economy Summit yang digelar Microsoft di Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Sambil memamerkan video, Jokowi menyatakan bahwa ibu kota baru RI di Penajam Passer Utara-Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur akan bebas dari macet dan banjir.
"Ibu kota yang hijau. Tidak banjir dan tidak macet," kata Jokowi.
Mendengar pernyataan Jokowi itu, sebagian peserta yang merupakan para pelaku ekonomi digital kompak tertawa.
Kebetulan, dua hari sebelumnya ibu kota DKI Jakarta dilanda banjir di sejumlah titik Menurut Jokowi, ia berani menjamin ibu kota baru bebas banjir dan macet karena pembangunannya akan dimulai dengan tata ruang yang baik.
"Green city, smart city, compact city. Banyak pedestrian, banyak orang berjalan kaki, bersepeda. Mobil harus elektrik. Dan pada lompatan berikut, autonomous (kendaraan tanpa awak)," ucap Jokowi.
Jokowi menyebut, akan ada banyak peluang untuk mendorong ekonomi digital negara di ibu kota baru nanti.
Oleh karena itu, ia mengajak para pelaku ekonomi digital untuk ikut berpartisipasi.
"Karena dengan ibu kota baru semangatnya tak hanya pindah gedung. Kita ingin pindah cara kerja. Kita ingin instal sistem baru yang cepat dan efisien. Pindah budaya kerja," kata Jokowi.
"Kita ingin bangun basis ekonomi baru berbasis IPTEK dan inovasi, dan pindah dari analog ke sepenuhnya digital," ucap dia.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ( Bappenas) Suharso Monoarfa menyebut, pemerintah akan berupaya menyediakan lapangan kerja di ibu kota baru.
Ia menargetkan akan ada tiga juta lapangan pekerjaan untuk masyarakat setelah ibu kota baru RI selesai dibangun di Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.
"Kita akan menciptakan berbagai lapangan pekerjaan baru sampai kira-kira sekitar 3 jutaan lapangan pekerjaan baru," kata Soeharso usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Dia menjelaskan, nantinya lapangan pekerjaan tersebut berada dalam sektor ramah lingkungan.
Hal ini sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG's).
"Dengan tersedianya lapangan pekerjaan ini, masyarakat di sana nanti akan tinggal dengan tingkat kesejahteraan yang mencukupi," ungkap Soeharso.
Menurut Soeharso, penyediaan lapangan kerja ini juga merupakan salah satu strategi untuk menarik minat masyarakat untuk tinggal.
Untuk menarik minat masyarakat, pemerintah juga berencana untuk menempatkan universitas-univesitas terkemuka di Indonesia.
Selanjutnya pemerintah akan mengajak para investor untuk membangun pusat hiburan.
"Itu semua akan menjadi daya tarik yang diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk pindah ke sana," ucap Suharso.
Suharso menargetkan soft groundbreaking ibu kota baru bisa dilakukan tahun ini, setelah UU yang menjadi payung hukum selesai dibahas di DPR.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jokowi Bilang Ibu Kota Baru Tak Banjir dan Macet, Hadirin Tertawa