GridFame.id - Wabah virus corona yang terjadi hampir di seluruh dunia ternyata tak melulu memberikan dampak yang buruk.
Pasalnya, virus ini membuat khawatir karena aktivitas sehari-hari berjalan tak seperti biasa.
Untuk mencegah persebaran virus ini, banyak negara yang menerapkan lockdown maupun kebijakan sejenisnya.
Imbauan agar masyarakat mengisolasi diri ternyata membuat kualitas udara di bumi menjadi lebih bersih.
Penerapan isolasi mandiri ini ternyata berhasil merubah wajah kota Jakarta.
Selama ini, Jakarta dikenal sebagai salah satu daerah paling sibuk dengan seribu permasalahan.
Tapi, wabah Covid-19 ternyata memberikan 3 dampak baik ini bagi Jakarta:
Baca Juga: Buktikan Firasatnya Akurat, Wirang Birawa Bawa Berita Mengejutkan Soal Corona: 'Benar...'
1. Pemandangan tak biasa
Merebaknya wabah Covid-19, warga Jakarta malah bisa melihat pemandangan yang tak biasa.
Warga Jakarta terbiasa untuk melihat permasalahan lalu lintas setiap harinya.
Dikutip dari Kompas.com, data dari ISPU Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Selasa (7/4/2020), sejumlah kota besar di Indonesia sekarang memiliki kualitas udara yang lebih baik.
Baca Juga: Kabar Buruk Ditengah Wabah Corona, Angka Kekerasan dalam Rumah Tangga Meningkat Drastis!
Berkat berkurangnya polusi udara, langit yang berwarna biru dan diselimuti awan tanpa asap pabrik bisa dilihat oleh warga.
Hal ini bisa dilihat dari Instagram @jktinfo yang diunggah pada Selasa (7/4/2020).
"View yang kini rutin dapat kita lihat disaat pagi hari (lok. Kembangan Jakbar)," tulis @jktinfo.
2. Angka kriminalitas menurun
Sebagai salah satu kota tersibuk, tingkat kriminalitas di Jakarta juga tinggi.
Kota yang memiliki segudang problematika ini terlihat lebih santai.
Dikutip dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengungkap adanya penurunan angka kriminalitas.
Baca Juga: Hukuman 1 Tahun Penjara Menanti Bagi Mereka yang Membuat Keramaian Selama PSBB
Setiap harinya, laporan polisi yang masuk ke Polda Metro Jaya menurun saat berlangsungnya wabah Covid-19.
"Kita bandingkan lagi dengan hari per hari atau bulan per bulan. Satu hari berapa LP (laporan polisi) yang masuk ke sini, itu di bawah dari hari yang sebelum Covid-19," ujar Yusri pada Kompas.com, Kamis (9/4/2020).
Secara rinci, jumlah kejahatan di Jakarta menurun sebanyak 11,03 persen.
Baca Juga: Wilayah Jabodetabek Akan Buka Pasar Online, Begini Caranya Belanja!
3. Jumlah sampah menurun drastis
Setelah diterapkan aturan work from home atau bekerja dari rumah akibat Covid-19 ternyata memberikan dampak terhadap kuantitas sampah.
Selama ini, Jakarta memang dikenal sebagai kota yang memiliki banyak sampah.
Sungai Ciliwung di Jakarta saja pernah dinobatkan sebagai sungai terkotor di antero dunia.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dinas Lingkup hidup DKI Jakarta, Andono Waring mengungkap bahwa jumlah sampah di Jakarta menurun drastis.
Sampah di Jakarta bisa turun jumlahnya sebanyak 620 ton sehari.
Andono mengungkap banyaknya masyarakat yang tak lagi pergi ke tempat komersial menyebabkan jumlah sampah menurun.
Penurunan aktivitas masyarakat berdampak juga terhadap berkurangnya timbulan sampah. Kebijakan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah membuat sampah berkurang," tulis Andono dikutip dari Kompas.com, Kamis (9/4/2020).
Baca Juga: Besok PSBB Dimulai, Polri dan TNI Berpatroli Hingga Tingkat Kelurahan