Seperti diketahui, Surabaya masuk dalam zona merah Covid-19 di Jawa Timur.
Eni menyampaikan, sebuah komunitas membagikan 1.000 paket sembako kepada driver ojek online. Namun, tidak ada pemberitahuan kepada polisi.
"Tidak ada pemberitahuan kepada kami termasuk izin. Kemudian datanglah 150 ojek online dan bertambah sangat banyak dalam waktu cepat. Akhirnya terpaksa kami bubarkan sesuai dengan maklumat Kapolri. Dan komunitas tersebut juga menyadari," kata Eni seperti dikutip dari Surya, Senin (13/4/2020).
Eni menambahkan, komunitas tersebut diarahkan untuk membagikan paket itu secara door to door.
Apa yang dilakukan kepolisian, kata Eni, sudah tepat dan cepat mengingat tidak ada izin yang boleh dikeluarkan dan membiarkan berkumpulnya banyak di sebuah tempat.
"Kami arahkan untuk door to door jadi tidak menimbulkan gejolak massa seperti kemarin. Kami juga berikan informasi terkait bahaya pandemi ini sehingga memang harus terpaksa kami bubarkan," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Ratusan Ojol Tutup Jalan dan Hentikan Truk Pembawa Sembako Setelah Bansos Dibubarkan Polisi