Ahli Epidemiologi Universitas Airlangga, Windu Purnomo menjelaskan alasan di balik melonjaknya angka pasien di tengah PSBB melalui KOMPAS TV, Selasa (12/5/2020).
Sigit menjelaskan bahwa masih banyak sekali orang-orang yang tak mematuhi aturan PSBB.
"Sebab nyata, kita tahu bahwa pergerakan manusia di Provinsi Jawa Timur sendiri belum betul-betul bebas dalam pergerakan," kata Windu.
"Pergerakan-pergerakan warga juga masih tinggi," tambahnya.
Windu menambahkan banyak orang tak melakukan protokol kesehatan ketika keluar rumah.
Masih banyak sekali pemudik dari luar kota yang masuk ke Jawa Timur.
"Dan kita tahu banyak sekali pergerakan dari daerah lain ke Jawa Timur," ungkapnya.
Walaupun setiap jalan di perbatasan sudah dijaga oleh polisi di TNI, banyak orang berhasil lolos.