Find Us On Social Media :

Bagai Angin Segar, Ini 5 Kabar Baik Soal Kondisi dan Penanganan Virus Corona di Indonesia, Siap Kembali Hidup Normal?

Ilustrasi virus corona

GridFame.id - Virus corona di Indonesia masih menjadi sorotan publik.

Berbagai kebijakan dan penanganan pun telah dilakukan untuk menghentikan penyebaran Covid-19 ini.

Peningkatan jumlah kasus infeksi virus corona di Indonesia masih dilaporkan setiap harinya. 

Sudah lebih dari dua bulan sejak kasus pertama Covid-19 dikonfirmasi di Indonesia dan pandemi masih terus terjadi.

Baca Juga: Minum Campuran 3 Bahan Obat Rumahan Ini di Pagi Hari Saat Perut Kosong, Ampuh Hilangkan Racun dalam Tubuh

Pada hari Minggu (17/5/2020), ada 489 kasus baru Covid-19 yang kembali diumumkan oleh pemerintah Indonesia.

Adanya kasus baru tersebut membuat total jumlah kasus virus corona menjadi 17.514 kasus.

Kasus-kasus ini tersebar di 34 provinsi dan 387 kabupaten/kota di Indonesia. 

Meski pandemi tersebut masih terus berlangsung, ada sejumlah kabar baik yang dapat disimak soal kondisi dan penanganan virus corona di Indonesia.

Berikut adalah beberapa kabar baik yang terjadi dalam sepekan terakhir:

1. Jumlah pasien sembuh terus meningkat

Menurut data yang diumumkan oleh pemerintah pada hari Minggu (17/5/2020), ada 218 kasus kesembuhan baru.

Artinya, jumlah total pasien sembuh dari virus corona di Indonesia menjadi sebanyak 4.129 orang.

Adapun kasus pasien sembuh yang baru diumumkan pada hari Minggu ini berasal dari wilayah-wilayah berikut:

Baca Juga: Hamil 4 Bulan, Perawat Ini Meninggal Dunia Karena Covid-19 Bersama Janin dalam Kandungannya, dr. Tirta: 'Bendera Setengah Tiang...'

2. 6 provinsi tidak laporkan kasus baru

Pada hari Minggu (17/5/2020), dari 489 kasus baru yang dikonfirmasi, 6 provinsi tidak melaporkan adanya kasus baru di wilayahnya.

Adapun 6 provinsi tersebut adalah:

Baca Juga: Siapa Sangka, 2 Bahan Ini Bisa Jadi Obat Rumahan untuk Atasi Tumit Pecah-Pecah

3. Ilmuwan Jabar temukan 2 alat pendeteksi corona

Melansir Kompas.com, Kamis (14/5/2020), para ilmuwan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menemukan dua alat baru yang dapat mendeteksi virus corona atau Covid-19.

Kedua alat tersebut yaitu Deteksi CePAD atau rapid test 2.0 dan Surface Plasmon Resonance (SPR).

Ketua Tim Riset Diagnostic Covid-19 Unpad Muhammad Yusufmenjelaskan bahwa Deteksi CePAD atau rapid test 2.0 dapat lebih cepat dalam mendeteksi virus.

Sebab, tidak perlu menunggu pembentukan antibodi saat tubuh terinfeksi patogen.

Cara kerjanya, sampel swab dibubuhkan di permukaan alat rapid test 2.0 dan hasil akan keluar dalam rentang waktu 15 menit. 

Sedangkan SPR dibuat atas kerja sama Unpad, ITB, dan BPPT.

Alat ini berukuran seperti aki mobil dan berfungsi sebagai detektor portabel Covid-19.

SPR disebut dapat memeriksa hingga 8 sampel sekaligus.

4. Pemerintah datangkan lagi cartridge mesin TCM

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut bahwa pemerintah telah mendatangkan 6.300 alat konversi berupa cartridge untuk mesin tes cepat molekuler (TCM) untuk mendeteksi Covid-19.

"Kami sudah mengirimkan 6.300 cartridge ke 64 rumah sakit di 64 kabupaten/kota di 30 provinsi" kata Yuri sebagaimana dikutip Kompas.com, 13 Mei 2020. 

Selain itu, ia mengatakan bahwa pemerintah juga memanfaatkan mesin PCR yang digunakan untuk melakukan tes viral load HIV/AIDS.

Baca Juga: Sempat Tolak Vaksin Corona Buatan Bill Gates, Mantan Menkes Siti Fadilah Tulis Surat Terbuka dari Penjara: 'Bangkitlah Indonesia Sekarang Juga, Jangan Tunggu Vaksin'

5. Kemenristek berhasil kembangkan alat tes Covid-19

Presiden Joko Widodo menyebut bahwa Kementerian Riset dan Teknologi dan Badan Riset Industri Nasional telah berhasil mengembangkan sejumlah peralatan untuk melakukan tes virus corona Covid-19. 

"Saya menerima laporan dari Kemenristek dan BRIN yang berhasil mengembangkan PCR test kit, non PCR diagnostic test, dan juga ventilator, serta mobile BSL 2" kata Jokowi sebagaimana dikutip Kompas.com, 11 Mei 2020.

Ia berharap bahwa produksi massal dapat dilakukan pada akhir Mei atau awal Juni mendatang. 

"Sehingga kita tidak tergantung lagi pada produk-produk impor dari negara lain," ujar dia. 

Baca Juga: Lagi, Pemerintah Umumkan Perubahan Libur dan Cuti Lebaran 2020 di Tengah Pandemi, Catat Ini Jadwal Lengkapnya!Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update, 5 Kabar Baik soal Kondisi dan Penanganan Virus Corona di Indonesia".