GridFame.id - Menyusul Twitter, perusahaan jasa keuangan Amerika Serikat, Square mengizinkan karyawannya bekerja dari rumah secara permanen bahkan setelah pandemi berakhir.
Pandemi virus corona telah mengubah kebiasaan semua orang di dunia, tak terkecuali para pekerja.
Karyawan di berbagai perusahaan diimbau untuk bekerja dari rumah atau work from home demi menekan penyebaran Covid-19.
Bekerja di rumah, pada awalnya, bukanlah sesuatu yang normal.
Tetapi pada akhirnya sejumlah perusahaan dan pekerja mulai terbiasa akan kebiasaan ini, hingga muncul istilah "new normal," atau kehidupan normal yang baru.
Square, salah satu perusahaan jasa keuangan di Amerika Serikat, nampaknya mulai terbiasa dan menerapkan "new normal" kepada karyawannya.
Seperti yang diberitakan The Verge dan dikonfirmasi Business Insider, Square kini memberikan pilihan penuh pada karyawannya untuk bekerja dari rumah secara permanen.
CEO Square Jack Dorsey mengatakan kepada karyawan bahwa mereka akan diizinkan untuk terus bekerja dari rumah bahkan setelah kantor dibuka kembali pasca-pandemi.
"Kami ingin karyawan dapat bekerja di tempat yang menurut mereka paling kreatif dan produktif," ujar juru bicara Square pada Business Insider.
"Kami ingin karyawan bergerak maju."
"Square akan mengizinkan bekerja dari rumah secara permanen, bahkan setelah kantor mulai dibuka kembali."
"Selama beberapa minggu terakhir, kami telah belajar banyak tentang apa yang diperlukan orang untuk melakukan peran secara efektif di luar kantor."
"Dan kami akan terus belajar sambil berjalan."
Ketika nantinya negara bagian melonggarkan kebijakan lockdown dan Square dapat membuka kembali kantornya, para karyawan akan memiliki opsi untuk melanjutkan pekerjaan dari jarak jauh jika pekerjaan mereka memungkinkan.
Artinya, beberapa orang yang bekerja di bidang keamanan atau mendukung operasi kantor Square masih akan diminta untuk masuk, menurut juru bicara.
Meski kebijakan baru ini telah diumumkan kepada karyawan, Square mengatakan belum tahu pasti kapan akan membuka kembali kantornya.
Baca Juga: Anies Baswedan: 'Setelah Dua Minggu Ini Kita Bisa Keluar dari Fase PSBB, Kalau...'
Keputusan Jack Dorsey ini muncul setelah pengumuman serupa dari Twitter, di mana Dorsey juga CEO-nya.
Twitter memberikan pilihan pada pegawainya untuk bekerja dari rumah.
Twitter juga berkata mereka belum berencana untuk membuka kantor setidaknya sampai bulan September mendatang.
Perusahaan teknologi merupakan sektor bisnis paling awal yang didorong untuk mengharuskan karyawan untuk bekerja dari rumah pada hari-hari awal pandemi ini.
Banyak yang mempertimbangkan untuk menjaga kebijakan tetap berjalan secara lebih luas ke depan, atau setidaknya memberi karyawan lebih banyak fleksibilitas untuk kembali ke kantor.
Sebelumnya, Facebook dan Google mengumumkan pada bulan Mei bahwa karyawan dapat tetap bekerja dari rumah untuk sepanjang tahun 2020 ini.
Mereka bahkan boleh tetap work from home meski kantor sudah mulai dibuka.
Sementara itu, Microsoft memberikan karyawannya opsi yang serupa hingga Oktober.
Twitter dan Square adalah perusahaan pertama yang membuat kebijakan work form home ini permanen.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Susul Twitter, Square Izinkan Karyawannya Bekerja dari Rumah secara Permanen