Find Us On Social Media :

Heboh Video Viral Wisatawan Tak Terima Ogah Bayar Mahal Seporsi Pecel Lele di Malioboro Rp 37 Ribu, Pedagang Tersinggung Langsung Bongkar Fakta!

Video viral pecel lele Malioboro mahal Rp 37 ribu

GridFame.id - Jagat maya tengah ramai dengan video viral seorang perempuan yang tak terima membayar mahal seporsi pecel lele saat berada di Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Imbas dari video viral tersebut membuat Malioboro menjadi trending topik pembicaraan netizen.

Dalam video wisatawan itu mengatakan membeli pecel lele seharga Rp 37.000 satu porsi, dengan rincian Rp 20.000 untuk lele, Rp 7.000 nasi putih dan lalapan dibandrol dengan harga Rp 10.000.

Ketua Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Sukidi mengatakan, pihaknya siap melakukan gugatan kepada wisatawan yang mengeluhkan harga pecel lele di Malioboro mahal. Sebab, menurut dia ada kesalahan informasi yang disampaikan oleh wisatawan tersebut.

"Teman-teman merasa dirugikan dengan statement Mbaknya yang pengen viral itu mungkin. Teman-teman berencana kalau tidak segera ditarik atau klarifikasi akan kita gugat balik karena mencemarkan nama Malioboro, Itu di luar Malioboro tetapi yang disebut di Malioboro," ujarnya saat dikonfirmasi, dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/5/2021).

Baca Juga: Anaknya Nekat Pindah Agama Demi Dinikahi Pejabat, Potret Ibu Mertua Ahok dengan Tampilan Berhijab Sukses Bikin Pangling

Sukidi menjelaskan, bahwa yang bersangkutan membeli pecel lele di sirip-sirip Malioboro tepatnya di Jalan Perwakilan. Di mana sirip-sirip Malioboro itu sudah bukan termasuk kawasan Malioboro. "Saya mau konfirmasi, itu kan Mbaknya beli di jalan-jalan sirip di Jalan Perwakilan sebenarnya teman-teman bisa membantu, Mbaknya itu memberitakan berita yang salah. Walaupun tahunya sirip-sirip itu juga masuk kawasan Malioboro," ujarnya.

Dia menjelaskan, kawasan Malioboro di bawah UPT Malioboro di mana merupakan bagian Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta. Sedangkan sirip-sirip Malioboro pengaturan berada di wilayah yakni di 3 kecamatan yaitu Danurejan, Gedongtengen, dan Gondomanan.

"Kemarin kita bahas ini dengan Kepala UPT dibantu camat sudah mencari info di lapangan terjadinya di Jalan Perwakilan," katanya.

Baca Juga: Krisdayanti Ongkang-Ongkang Kaki Huni Istana Rp 40 Miliar, Rumah Sumpek Milik Mantan Istri Raul Lemos Jadi Sorotan Warganet, Bak Langit dan Bumi!

Dia menyebut bahwa pedagang di sekitar Malioboro sudah memasang harga, ia juga menyebut wisatawan yang berada di video tersebut salah menyebut lokasi.

"Kita koreksi juga pedagang sudah pasang daftar harga kalau merasa dijebak, Mbaknya itu salah bicara karena sudah bilang di medsos bilang di Malioboro padahal itu sudah tidak di Malioboro," kata dia. "Itu di luar Malioboro tetapi yang disebut di Malioboro," ucap Sukidi.

Paguyuban Lesehan Malam Malioboro langsung melakukan survei di lokasi.

"Hasil survei kami harga tertinggi di lapangan pecel lele Rp 15 ribu- Rp 18 ribu per porsi. Tapi tadi di medsos disebut harga per porsi lebih dari Rp 20 ribu ditambah lalapan Rp 10 ribu," ungkap Ketua Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Sukidi, Rabu (26/5/2021).

Dia menyampaikan, apabila wisatawan menemui oknum pedagang yang mematok harga tak wajar, bisa melaporkan kepada petugas yang ada di sekitar Malioboro. Kata Sukidi, pengurus paguyuban siap membantu untuk menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Gagal Jadi Mertua Raffi Ahmad, Begini Nasib Pengacara Kondang yang Miliki 10 Istri Tapi Akur Usai Mendekam di Balik Jeruji Penjara

"Saran kami jangan terus ngomongnya di medsos. Kan juga ada sarana pengaduan konsumen, baik lewat UPT Pemkot dan kami sebagai pengurus juga siap membantu untuk menyelesaikan jika ada yang kurang puas," ujarnya saat dihubungi Kompas.com.

Sukidi menambahkan, pedagang di Malioboro tak seperti dulu lagi.

Menurutnya, sekarang ini pedagang telah mengutamakan pelayanan.

"Walaupun ini masih masa pandemi, teman-teman pedagang masih bisa berpikir positif. Dalam arti persiapan-persiapan menghadapi musim liburan lebaran tetap terkontrol, baik tentang harga dan pelayanan," ucapnya.

Dia pun mengimbau kepada wisatawan agar lebih cermat sewaktu berbelanja di sekitar kawasan Malioboro, terutama saat akan membeli makanan di lesehan Malioboro.

"Harusnya calon konsumen yang makan di Malioboro bisa baca, berapa harga yang tercantum di daftar harga," sebutnya.

Baca Juga: Bak Tidak Kapok! Padahal Usia Kandungan Sudah 9 Minggu, Nathalie Holscher Malah Nekat Lakukan Hal Tak Terduga Ini,'Pelan-Pelan'

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta turut buka suara soal video viral mahalnya harga pecel lele di Malioboro.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyatakan, pihaknya siap memberi sanksi tegas berupa penutupan permanen lesehan yang menentukan harga tak wajar.

"Tolong yang tahu di mana membeli dan kapan terjadi bisa diinfokan ke Pemkot Yogyakarta. Sebab, jika itu benar, sanksinya jelas dan tegas, yaitu ditutup selamanya," bebernya kepada Kompas.com, Rabu (26/5/2021).

Heroe menegaskan, selain penjual makanan, tindakan tegas juga bisa dilayangkan kepada juru parkir yang “nakal”.

Baca Juga: Sempat Menjalin Asmara Hingga Digadang-Gadang Akan Melangsungkan Pernikahan, Mbak You Malah Ungkap Ariel NOAH Sia-Sia Buang Waktu Pacaran Dengan Sophia Latjuba,'Ngambang'

"Kami pasti akan tindak tegas, sudah kebijakan sejak awal, siapa pun yang menarik harga tidak sesuai ketentuan dan tidak normal harganya, maka sanksinya jelas. Saat itu juga ditutup dan tidak boleh jualan selamanya di Malioboro," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Merasa Dirugikan, Paguyuban Lesehan Malioboro Siap Gugat Wisatawan yang Viralkan Harga Pecel Lele Mahal"