GridFame.id - Dilarang mengonsumsi karbohidat atau nasi saat diet terkadang membuat sebagaian orang merasa tersiksa.
Bahkan ada pula orang yang menganggap bahwa tidak makan jika tidak makan ansi.
Hal ini tentu saja membuat sebagian orang selalu gagal saat melakukan diet.
Rupanya anggapan tersebut salah kaprah.
Pasalnya, karbohidrat masih bisa dikonsumsi saat melakukan diet.
Lalu bagaimana caranya? simak ulasannya berikut ini agar diet Anda berhasil dengan tetap makan nasi.
Waktu yaang Tepat Makan Nasi Saat Diet
Anggapan bahwa diet tidak boleh makan nasi rupanya selama ini salah kaprah.
Sebenarnya kita boleh mengonsumsi karbohidrat favorit walau sedang berdiet, seperti nasi atau pasta, selama mengonsumsinya di waktu yang paling tepat.Dengan kata lain, asupan karbohidrat di waktu tertentu justu dapat membantu tubuh membakar lemak lebih banyak dan waktu tersebut berbeda antara pria dan perempuan.
Baca Juga: Pantas Saja Cepat Basi Padahal Belum Lama Matang, 5 Kebiasaan Inilah yang Buat Rice Cooker BermasalahSebuah studi di Universitas Surrey di Inggris menemukan bahwa ketika pria makan karbohidrat setelah berolahraga, tubuh pria akan membakar lebih banyak lemak dalam tiga jam usai latihan ketimbang jika pria makan karbohidrat sebelum olahraga.Artinya, karbohidrat bisa menjadi teman baik bila pria mengonsumsinya usai olahraga moderat setidaknya selama 50 menit atau usai latihan HIIT.
Sedangkan bagi perempuan justru sebaliknya; nikmati asupan karbohidrat satu jam sebelum berolahraga selama 40 menit atau sebelum latihan HIIT, agar pembakar lemak lebih banyak.Untuk mengonfirmasi hasil tersebut, para peneliti bekerja sama dengan sebuah acara kesehatan BBC Trust Me, seperti yang dilansir dari Kompas.com.Kali ini, subjek pria dan perempuan mengambil tiga kelas latihan yaitu Zumba, HIIT, dan berlari, rutin setiap minggu selama sebulan dan mengasup ramuan karbohidrat sebelum dan sesudah latihan.Hasilnya pun sama, pria yang makan karbohidrat setelah latihan dan perempuan yang memakan sebelum latihan, mampu membakar lebih banyak lemak.Dengan begitu, lemak dalam tubuh tak akan tertimbun.
Menurut penulis studi Adam Collins, Ph.D., ada banyak bukti bahwa untuk pria, berolahraga tanpa asupan karbohidrat dapat menciptakan adaptasi otot untuk membakar lemak lebih banyak.Namun agar latihan tetap berenergi, asuplah sedikit karbohidrat dari buah, seperti apel atau pisang yang dilanjutkan dengan minuman protein satu jam sebelum olahraga.
Memasak Nasi agar Rendah Kalori Kabar baik untuk yang sedang diet namun masih ingin makan nasi. Tim peneliti dari College of Chemical Sciences di Sri Lanka yang dipimpin oleh Sudhair James menemukan cara memasak nasi yang bisa mengurangi kalorinya hingga 50 persen. Dipaparkan oleh James dalam National Meeting and Exposition of the American Chemical Society pada bulan Maret 2015, metode memasak nasi ini sangat sederhana.
Baca Juga: Resep Nasi Becek, Sajian Berkuah Nikmat Khas Nganjuk, Jawa Timur Anda hanya perlu sepanci air mendidih. Lalu, masukkan satu sendok teh minyak kelapa untuk setiap setengah cangkir beras yang dimasak sebelum Anda memasukkan berasnya. "Setelah matang, kita biarkan dingin di kulkas selama 12 jam. Begitu saja,” ujar James kepada Washington Post 25 Maret 2015. Nasi yang lebih rendah kalori ini kemudian hanya perlu dipanaskan di dalam microwave untuk dikonsumsi. Anda mungkin heran, bagaimana mungkin metode ini bisa mengurangi kalori nasi hingga 50 persen? Seperti yang diketahui, pati terbagi menjadi dua tipe utama, yaitu pati tercerna (digestible starch) dan pati resistan (resistant starch).
Pati tercerna adalah tipe yang dengan cepat dikelola oleh tubuh menjadi glukosa dan disimpan menjadi lemak bila tidak dibakar. Sementara itu, pati resistan tidak dipecah menjadi glukosa dan melewati usus seperti serat sehingga memiliki kalori yang lebih rendah. Nasi dan kentang pada awalnya mengandung banyak pati resistan. Namun, cara memasak kita sering kali mengubah pati di dalam kentang dan nasi menjadi pati tercerna. Nah, dalam penelitian-penelitian sebelumnya, para ahli menemukan bahwa nasi goreng dan nasi pilaf mengandung lebih banyak pati resistan daripada nasi yang dikukus atau direbus biasa.
Baca Juga: Pantas Saja Sering Disimpan! Jangan Dibuang, Makan Nasi Sisa Kemarin Ternyata Baik Untuk Tubuh Lho! Simak Penjelasan dan Cara Pengolahannya Sebuah studi pada tahun 2014 juga menemukan bahwa mendinginkan pasta sebelum dipanaskan kembali dan dimakan juga meningkatkan kandungan pati resitan di dalamnya. Berbekal pengetahuan tersebut, James dan pembimbingnya Pushparajah Thavarajah melakukan berbagai eksperimen untuk menurunkan kandungan kalori di dalam nasi. Mereka menguji coba delapan metode memasak nasi menggunakan 38 jenis beras di Sri Lanka, dan menemukan bahwa metode di atas adalah yang paling efektif. Dengan menambahkan lemak, seperti minyak kelapa, dan langsung mendinginkan nasi, kandungan pati di dalamnya berubah menjadi lebih banyak yang resistan. Dalam siaran persnya, James menjelaskan, mendinginkan (nasi) dengan cepat selama 12 jam menyebabkan formasi ikatan hidrogen antara molekul amilosa yang berada di luar butiran nasi sehingga mengubahnya menjadi pati resistan. Lalu, memanaskan kembali rupanya tidak mengubah pati resistan ini menjadi pati tercena.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Nova.id dengan Judul Inilah Waktu yang Tepat untuk Konsumsi Karbohidrat Saat Diet