Find Us On Social Media :

Bak Petir di Siang Bolong, Indy Barends Beritakan Kabar Pahit Terkait Dirinya yang Positif Covid 19 Hingga Singgung Masalah Nafas

Indy Barends Positif Covid 19 hingga singgung masalah nafas

Gridfame.id - Anda pasti sudah sangat mengenal sosok Indy Barends.

Presenter hits yang sempat mengisi acara di tahun 2000an ini mendadak bagikan kabar kurang menyenangkan.

Presenter Indy Barends menambah panjang daftar public figure Tanah Air yang sedang berjuang melawan Covid-19.

Indy Barends mengumumkan kondisinya ke publik pada Jumat, 2 Juli 2021.

Wanita berusia 49 tahun itu mengunggah hasil swabnya.

Indy tampak menjalani tes usap pada 30 Juni 2021.

Baca Juga: Virus Corona Semakin Merajalela, Nycta Gina Mendadak Minta Doa Untuk Kesembuhan Buah Hatinya,'Semoga Flu Biasa'

Sehari kemudian tepatnya 1 Juli 2021, Indy pun menerima hasilnya.

Ia dinyatakan positif Covid-19.

Wanita bernama asli Mendya Barends itu lantas menggambar simbol hati pada hasil swabnya.

Indy tampaknya legawa mendapati dirinya terpapar virus corona.

Mantan host Ceriwis itu percaya ada rencana yang telah disiapkan Tuhan untuk dirinya.

Berikut ulasan lengkapnya untuk anda.

Indy Barends Positif Covid 19

"1 Juli 2021.

Hadiah yang manis di hari Kamis.

Pasti ada rencana BOSS BESAR buat anak kecilnya ini.

Siap laksanakan karena bersamaMu aku dikuatkan," tulis Indy pada Jumat, 2 Juli 2021.

Baca Juga: Kondisi Memburuk Kasus Covid-19 Makin Menggila, Aturan PPKM Mikro Diperketat lagi! Bukan Jam 8 Malam, Mal Wajib Tutup Jam 5 Sore?

Dalam captionnya, Indy juga turut memberi support untuk followersnya.

Ia mengingatkan betapa berharganya napas yang diberikan Tuhan.

"Peluk cium buat semuanya.

Jangan lupa berterima kasih buat nafas kita itu hadiah termewah dari BOSS BESAR," tandasnya.

Sejumlah rekan artis tampak membanjiri kolom komentar.

Mereka kompak memberikan support dan doa untuk Indy Barends.

@davidbayudj - Semangat Bu

Baca Juga: Alhamdulillah, Pencairan Tiga Bansos Dipercepat Gegara PPKM Darurat! Langsung Cek Nama Penerima Di Sini

@iwaktherockfish - segera pulih, Indiiii... tetep semangat !!! kembali sehat

@rezerdewi - Get well soon ka indy

@sinyoritaesperanza - @indybarends smangat ibu mertuaku. Tuhan bersamamu. lekas negatif yaaaa

@tya_ariestya - Cepet sehat teh ndi

Mengapa Orang Dewasa Perlu Vaksinasi?

Menurut dokter Dirga, ada tujuh poin penting mengapa orang dewasa penting melakukan vaksinsi, yakni:

1. Belum pernah divaksinasi pada saat kecil.

2. Lansia, dimana antibodi turun akibat penuaan dan perlu vaksinasi ulang.

3. Punya penyakit kronis (contoh: diabetes, sakit jantung) sehingga lebih rentan.

Baca Juga: Waduh Bencana! Zona Merah di Indonesia Makin Meluas Ada 29, Waspada Bagian Selatan Hingga Pusat Jakarta, Rumah Sakit Terancam Kolaps

4. Risiko pekerjaan,contohnya tenaga kesehatan.

5. Terkait kehamilan: infeksi menyebabkan cacat janin.

6. Perilaku berisiko,contoh perokok.

7. Alasan bepergian (travelling, umroh, haji).

Dr Purnamawati Sujud, SpA(K), MMped dari Yayasan Orang Tua Peduli (YOP) mengatakan, setiap tahun, dibulan April, WHO mencanangkan pekan imunisasi.

Tahun ini tema yang diambil adalah vaccine works for all. Hal ini mengingatkan bahwa imunisasi adalah hak semua orang lintas usia, sejak dari lahir, anak-aank, remaja, dewasa, dan lansia.

Walaupun, sampai sekarang tidak sedikit masyarakat yang menganggap kalau imunisasi adalah program untuk anak saja.

“Masyarakat kadang lupa anak-anak butuh orangtua yang sehat, untuk jadi sehat mencegah upaya terbaik, efektif, murah, dan hasilnya baik. Pada dewasa penting utuk imunisasi karena dengan bertambahnya usia, daya tahan tubuh menurun, dan membawa penyakit,” kata dokter Purnamawati.

Baca Juga: Kondisi Pandemi Indonesia Memburuk Tembus Rekor Tertinggi, Update Corona 25 Juni 2021! TMII, Ancol dan Dufan Tutup Sampai Batas Waktu yang Tak Ditentukan

Pada imunisasi anakpun, cakupan di Indonesia masih rendah.

Riset Kesehatan Dasar 2018 menyebutkan, cakupan imunisasi di Indonesia pada anak-anak hanya mencapai 53,7 persen, jumlah ini menurun sejak pandemi.

Apalagi cakupan imunisasi pada orang dewasa lebih rendah lagi.

Padahal untuk memutus rantai terjadinya penyakit infeksi, sejauh ini, vaksinasi masih jadi upaya yang efektif.

Walaupun upaya preventif secara umum dengan perilaku sehat, sementara preventif spesifik dengan imunisasi.

“Ada dua alasan penting imunisasi untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita,” ujar dr Purnamawati.

Baca Juga: Waduh Kena Covid-19, Rossa Ngaku Cuma 2 Minggu Sudah Habis Miliaran

Pasalnya ada beberapa anak yang tidak bisa divaksinasi sehingga membutuhkan lingkungan yang mayoritas sudah menjalani imunisasi.

Misalnya anak yang menjalani transplantasi hati, tidak bisa mendapatkan vaksin, terutama vaksin ‘hidup’ seperti cacar air, BCG.

Ada jenis vaksin berdasarkan kandungannya.

Ada vaksin mati atau vaksin tidak aktif adalah jenis vaksin yang mengandung virus atau bakteri yang sudah dimatikan pada suhu tinggi atau proses kimia, contohnya vaksin polio, vaksin DPT.

Ada juga vaksin hidup, yakni vaksin yang tetap dibiarkan hidup tapi dilemahkan, namun sudah tidak menyebabkan penyakit lagi.

Sejauh ini, ada 15 vaksin yang diberikan pada orang dewasa, diantaranya vaksin influenza, HPV, pneumonia.

Baca Juga: Alhamdulillah, Pencairan Tiga Bansos Dipercepat Gegara PPKM Darurat! Langsung Cek Nama Penerima Di Sini

Sampai saat ini, hanya vaksin TD (tetanus) yang diberikan pada ibu hamil yang ditanggung pemerintah.

Sisanya tidak ditanggung pemerintah.

Sehingga diharapkan masyarakat bisa melakukan vaksinasi secara mandiri.

Baca Juga: Dulu Makan Hati Diporotin Mantan yang Pengangguran, Pedangdut Ini Nangis Histeris Dapat Hadiah 'Wah' Usai Nikahi Duda Tajir: Aku Jadi Juragan!

Artikel telah ditayangkan di style.tribunnews.com dengan judul, Terpapar Covid-19, Indy Barends Ingatkan Bersyukur Soal Napas: Hadiah Termewah dari Bos Besar