Selain itu, kurang tidur juga dikaitkan dengan peningkatan sekresi hormon pengolah glukosa "insulin" setelah makan. Insulin menstimulasi penyimpanan lemak, sehingga kadar insulin yang lebih tinggi jelas terkait dengan penambahan berat badan, yang merupakan faktor risiko diabetes. Selain itu, kurang tidur juga dikaitkan dengan tingkat hormon kenyang yang lebih rendah yang disebut leptin dan ghrelin. Leptin memberi tahu otak bahwa kita makan cukup dan ghrelin merangsang nafsu makan. Jadi bayangkan apabila kurang tidur menyebabkan ketidakseimbangan hormon ini? Nah, akibatnya, kurang tidur bisa mengakibatkan ngidam makanan bahkan setelah sudah cukup makan.
Selain itu, kita juga bisa makan lebih banyak karbohidrat yang memuaskan keinginan untuk meningkatkan energi dengan cepat. Bagaimanapun juga, kurang tidur berarti kekurangan energi dan mungkin membuat kita terlalu lelah untuk membakar kalori ekstra ini dengan berolahraga.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.ID dengan Judul "Mengapa Kurang Tidur Bisa Menyebabkan Kegemukan? Ini Penjelasannya"